3.4.4 Mulai Menyukai Ekspresi Fashion Androgini
Kartini juga memiliki waktu dimana ia mulai menyukai fashion androgini. Fashion androgini yang dimana sudah ia terapkan semenjak ia SMP Sekolah Menengah Pertama,
tetapi ia menetapkan bahwa fashion androgini menjadi style fashionnya ketika ia duduk dibangku perkuliahan.
‘’Aku dari SMP uda suka style yang maskulin dan feminin, uda mau juga makai keduanya tapi aku mulai milih fashion androgini jadi style fashion aku dari awal kuliah
lah.’’ Kartini
Kedua teman Kartini yaitu Mei dan Jefri juga melihat hal yang sama bahwa ia lebih menyukai style fashion androgini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari semenjak
ia duduk dibangku perkuliahan. ‘’Aku kan kena Tini dari kuliah ya, dari awal kuliah, jadi aku rasa dia suka sama
fashion androgini semenjak awal semester 1 sampai sekarang dia masih suka gaya fashionnya itu androgini.’’ Mei
‘’Aku melihat fashion androgininya sejak duduk dibangku kuliah, semester 1 tahun 2012 dan aku rasa dia suka sama fashion androgini dari awal kuliah.’’ Jefri
3.4.5 Pola Asuh Orang Tua Kartini
Kartini yang akrab Tini ini memiliki orang tua yang tidak pernah memaksakan segala sesuatunya terutama dalam hal fashion. Orang tua Kartini tidak pernah memaksakan fashion
Kartini harus sesuai dengan yang diinginkan orang tuanya. Dari kecil Kartini sudah mempunyai sisi fashion maskulin dan feminin pada dirinya. Sewaktu ia kecil Kartini sering
dibelikkan pakaian perempuan orang tuanya juga membelikan pakian laki-laki yang disukai Kartini.
‘’Orang tua ku gak pernah memaksakan aku fashionnya harus seperti yang dia inginkan, aku bebas aja karena itu kan cuman style aja kan. Dari kecil aja aku selain
Universitas Sumatera Utara
dibelikkan pakaian perempuan ya aku juga dibelikkan pakaian laki-laki gitu dan semuanya aku pakai dan aku suka.’’ Kartini
Menurut Mei Henriko dan Jefri sebagai teman yang sangat dekat dengan Kartini juga melihat bahwa tidak ada peraturan yang tersendiri dari orang tua Kartini dan orang tuanya
memberikan kebebasan akan fashion Kartini. ‘’Menurut aku gak ada yang salah sama pola asuh orang tuanya ya karena yang
membuat dia punya sisi fashion yang maskulin dan feminin mungkin lingkungannya karena yang aku tau dia punya teman laki-laki yang banyak juga. orang tua juga ngasih aja kok mau
seperti apa fashionnya.’’ Jefri
‘’ kalau menurut ku ya dia bebas-bebas aja mau seperti apa penampilannya ya, yang
ku tau dia kalau sama keluarganya lebih sering maskulin penampilannya dan orang tuanya gak pernah permasalahkan itu karena itu kan cuman sekedar style aja bukan perbuatan yang
jahat.’’ Mei Henriko
Dari hasil wawancara diatas terlihat bahwa orang tua Kartini tidak pernah memaksakan fashion Kartini harus sesuai dengan yang orang tuanya inginkan. Ekspresi fashion androgini
juga dianggap hanya sekedar style atau penampilan saja sehingga tidak ada larangan dari orang tua Kartini mau tampil seperti apa.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Latar Belakang Ingrid Zerlinda Aritonang