beribadah dan ketika ia sedang diacara formal. Fashion feminin Lia ditunjukkan dengan ia memakai rok, blouse sepatu flat serta jepitan rambutnya.
‘’Aku feminin iya dan seringnya pas aku lagi ibadah minggu kan atau gereja sama kalau lagi ada acara formal. Aku biasa pakai itu rok, sepatu flat, jepitan rambut sama blouse
gitu lah klo pas feminin.’’ Lia
Wawancara diatas membuktikan bahwaa Lia menampilkan fashion femininnya ketika ia sedang beribadah dan acara formal. Cece merupakan seseorang yang memiliki organisasi
yang sama dengan Lia juga melihat bahwa ketika ada acara ibadah atau gereja Lia akan tampil dengan fashion feminin.
‘’Kalau kak Lia dia pas lagi ibadah atau gereja ya dia biasanya tampil dengan fashion feminin ya dengan memakai rok, sepatu flat dan terkadang mau makai dress gitu kan
sama blouse.’’ Cece
3.7.3 Pola Asuh Orang Tua Lia
Pola asuh orang tua Lia ini sangat berpengaruh akan penampilan atau ekspresi fashion dari Lia. Orang tua Lia tidak melarang Lia untuk tampil dengan fashion androgini
tetapi akan melarang Lia tumbuh dengan fashion yang maskulin. Sejak kecil sampai sekarang Lia hanya memiliki ekspresi fashion feminin dan androgini. Ekspresi fashion androgini yang
dimana terdapat fashion feminin dan fashion maskulin sehingga membuat Lia tidak kehilangan sisi femininnya. Hal tersebut tidak membuat orang tua Lia keberatan ataupun
melarang Lia untuk tampil dengan fashion androgini. ‘’Orang tua aku sih gak pernah marah atau larang aku fashionnya androgini kecuali
aku itu tampil maskulin total pasti aku akan dinasihati untuk tidak seperti itu karena orang tua ku menganggap itu tidak sesuai lagi dengan gender aku. Fashion androgini kan ada
feminin sama maskulin ya jadi keduanya itu digabungin sehingga gak nampak feminin kali dan maskulin kali akunya.’’ Lia
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara diatas membuktikan bahwa orang tua Lia tidak memberikan larangan pada Lia untuk tampil dengan fashion androgini karena dianggap masih ada sisi femininnya.
Lia selalu menganggap dirinya itu androgini dan feminin tetapi ia hampir setiap hari suka memakai style fashion androgini.
‘’Aku kan maunya itu gak feminin total dan gak maskulin total tapi, aku hampir setiap hari androgini aku itu ada kan karena dia digabungin feminin sama maskulin. aku dari kecil
itu ya seperti ini feminin dan maskulin disatukan tapi ada waktu yang khusus juga aku feminin secara total.’’ Lia
3.7.4 Mulai Menyukai Fashion Androgini
Fashion androgini ini sudah ada pada diri Lia sejak ia kecil. Lia menyukai fashion ini karena menurutnya sesuai dengan dirinya dan ia merasa nyaman dengan fashion androgini.
Mulai dari ia kecil dan sampai sekarang ia sudah menyukai fashion androgini tetapi untuk umur pastinya ia sudah tidak mengingatnya lagi.
‘’Aku ya suka dan makai fashion androgini kan karena aku nyaman dan sesuai sama diri aku, kalau aku gak nyaman gak mungkin aku pakai kan, dari kecil sih sampai sekarang
ya fashion aku itu adroginin ada feminin dan maskulinnya tetapi tidak terlalu nampak salah satunya kan, misalnya gak nampak feminin dari atas sampai bawah karena ada kesan
maskulinnya dan begitu juga sebaliknya. Dari kecil sih uda suka tapi kalau umur pastinya berapa suka dan makai fashion androgini ini aku uda lupa dan gak tau mulai kapan.’’ Lia
Sementara Cece melihat Lia memiliki dan memakai fashion androgini ini ketika Cece bergabung dengan organisasi yang diikutin oleh Lia. Cece bergabung diorganisasi yang
diikutin Lia ini semenjak duduk dibangku kuliah saat ini. ‘’Aku lihat kak Lia tampil dengan fashion androgini dari aku kenal kakak itu
semenjak aku masuk organisasi yang diikutin kakak itu dan sekarang kami satu organisasi jadi aku taunya ya kakak itu uda memakai atau menerapkan fashion androgini semenjak
kuliah.’’ Cece
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara diatas membuktikan bahwa Lia sudah dari kecil menyukai dan memakai fashion androgini dalam kehidupan sehari-hari dan itu masih diterapkan atau
digunakan sampai sekarang duduk dibangku perkuliahan.
3.8 Alasan Menyukai Fashion Androgini