dibahas tentang androgini ini termasuk di dalam dunia pendidikan.’’ Jefri Parulian Nainggolan
Androgini belum terlalu banyak dibahas dikalangan masyarakat indonesia. Tidak ada pengetahuan yang khusus tentang androgini pada bidang ilmu pengetahuan merupakan salah
satu penyebab ketidaktauan masyarakat luas termasuk juga mahasiswa. Adanya ketidaktahuan mahasiswai tentang style androgini membuat style androgini ini kurang
diperhatikan sementara style fashion androgini ini ada di dalam kehidupan sehari-hari. ‘’Aku uda lama tau tentang fashion androgini ini secara sekilas tapi gak pernah
diperluaskan pembahasan nya sehingga jadi gak banyak tau, padahal dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai.’’ Yustry Manullang
4.2 Pendapat Mahasiswia Pada Saat Berpenampilan Androgini
Pada saat mahasiswi FISIP USU mengaplikasikan fashion androgini ini banyak sekali pendapat terhadap dirinya. Pendapat negatif dan pendapat positif muncul dan terdengar oleh
mahasiswi yang berpenampilan androgini. Pendapat negatif yang sering terdengar adalah tidak menunjukkan diri sebagai perempuan dengan kata lain tidak berpenampilan feminin
setiap harinya. Pendapat positif bahwa fashion androgini sangat keren dilihat dan mengikuti trend fashion. Fashion androgini tentunya tidak seterusnya feminin atau pun maskulin
melainkan feminin dan maskulin yang secara bersamaan atau bergantian. Pendapat negatif dan pendapat positif itu tidak pernah menjadi acuan untuk berubah menjadi feminin seterus
nya tetapi tetap berpenampilan androgini. Fashion androgini sangat memberikan kenyamanan bagi setiap yang memakainya.
4.2.1 Pendapat Positif
Pendapat positif adalah suatu pendapat yang mengarah pada kebaikan. Pendapat positif ini ada atau keluar dari apa yang terlihat dari diri seseorang. Pendapat positif yang
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan berarti berfikir positif. Pendapat positif selalu menghadirkan kebahagiaan, sukacita bagi siapapun yang mendengarkannya. Androgini dalam kehidupan sehari-hari juga
mendapatkan beragam pendapat positif dari orang-orang yang ada disekitarnya. Di kalangan mahasiswai FISIP USU juga memberikan beragam pendapat positif yang membangun untuk
style androgini yang ada di kampus. ‘’Pendapat positif ku, untuk style androgini ini yang ku lihat orang-orang seperti itu
dia gak kaku terus dia berani berekspresi karena dipengaruhi suasana hati apa yang ingin dipakainya ya dipakainya dan dia gak perduli apa kata orang karena dia punya rasa percaya
diri yang tinggi.’’ Firmansyah Tarigan
Style androgini juga mendapatkan pendapat dan pandangan yang positif karena di nilai mengikuti trend masa kini. Style ini dianggap menarik dan tidak membosankan sehingga bagi
setiap penggunanya memberikan warna yang berbeda disetiap penampilannya. ‘’Menurutku positif ya,, karena bisa memberi warna aja dalam hidup ini biar gak
membosankan dalam dunia fashio terus keren juga.’’ Mei Henriko Sinaga ‘’Aku pernah lihat ya, anak FISIP itu androgini tapi gak tau jurusan apa dan
menurut ku itu bisa aja dipakai karena itu tergantung apa yang dia suka dan apa yang dia nyaman fashion nya dan keren aja sih menurut ku.’’ Yustry Manullang
Androgini masih dianggap normal dalam kehidupan sehari-hari. Androgini juga membuat rasa nyaman yang paling tinggi bagi setiap penggunanya.
‘’Menurut ku ya, itu normal dimata ku dan itu sesuai di tubuh mereka dan tidak mengganggu itu keren sama ku karena dimana dia perempuan bisa menggunakan apa yang
dipakai laki-laki jadi keren aja gitu.’’ Anitha Lumbanraja
4.2.2 Pendapat Negatif
Selain pendapat positif terdapat juga pendapat negatif. Pendapat negatif mengarah pada keburukan, kekecewaan, dan sebagainya. Pendapat negatif muncul karena adanya suatu
pandangan terhadap sesuatu yang ada di depan mata dan terlihat. Pendapat negatif untuk
Universitas Sumatera Utara
ekspresi fashion androgini juga ada dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat negatif yang diberikan oleh mahasiswai FISIP USU untuk ekspresi fashion androgini juga beragam dan
berbeda. ‘’Aku mandang itu negatif ya karena kan itu uda gak sesuai penampilannya sama
gender dan jenis kelaminnya. Aku tau nya kalau perempuan ya feminin terus laki-laki ya maskulin bukan androgini.’’ Jefri Parulian Nainggolan
‘’Jadi mandang risihs seperti kayak gak sewajarnya seperti itu dan orang-orang yang seperti itu masih gampang gitu dipengaruhi kepribadiannya.’’ Firmansyah Tarigan
Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa adanya anggapan dan pandangan bahwa style fashion androgini ini tidak sesuai gender dan jenis kelamin. Fashion atau penampilan
sering sekali dikaitkan dengan jenis kelamin bahwa perempuan berpakaian feminin dan laki- laki berpakaian maskulin. Dengan adanya style fashion androgini yang dimana perempuan
dan laki-laki dapat memakai pakaian feminin dan maskulin membuat style fashion androgini masih dianggap negatif oleh sebagian orang. Merasa risih dan tidak nyaman orang lain
melihat style fashion ini juga membuat fashion ini masih dianggap negatif.
4.3 Pendapat Mengenai Eksistensi Androgini Di FISIP USU