Berat Pipilan Kering Jagung

72 dekomposisi dan melepaskan N sedang, kemudian meningkat sampai minggu ke tujuh, sedikit menurun pada minggu ke delapan dan meningkat lagi sampai minggu ke 14. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pupuk hijau yang ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami dekomposisi dan melepaskan N secara lebih perlahan-lahan dibanding Urea Zaharah and Bah, 1999; Jama and Nair, 1996; dan Schroth et al., 1992.

6.4.2. Berat Pipilan Kering Jagung

Semua perlakuan aplikasi Glirisidia, Urea dan kombinasinya secara nyata meningkatkan berat pipilan kering jagung. Besarnya peningkatan tersebut berkisar dari 212 sampai 283 Tabel 9. Tabel 9. Rata-rata berat pipilan kering BPK jagung akibat aplikasi Glirisidia, Urea dan kombinasinya di lapangan. Perlakuan BPK kg Peningkatan terhadap perlakuan 0 N 0N 1422 a † - G1 o G1 3 4774 bc 236 G1 o U 3 5449 c 283 U o G1 o 4440 bc 212 U o G1 3 5208 c 266 U o U 3 4577 bc 222 † Kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf nyata 5 Berat pipilan kering jagung antar perlakuan aplikasi dipisah Glirisidia, Urea dan kombinasinya G1 o G1 3 , G1 o U 3 , U o G1 3 dan U o U 3 dan aplikasi sekaligus Urea dan Glirisida U o G1 o tidak berbeda nyata satu sama lain. Walaupun demikian, berat pipilan kering tertinggi dihasilkan oleh aplikasi Glirisidia 4.424 kg ha -1 pada saat tanam diikuti Urea 319 kg ha -1 pada tiga MST G1 o U 3 dan menurun berdasarkan urutan U o G1 3 , G1 o G1 3 , U o U 3 , dan U o G1 o . Terdapat korelasi linier kuat antara berat pipilan kering dengan serapan N tanaman r = 0,9884, berat kering tanaman r = 0,9666 dan tinggi tanaman r = 0,9150. Hal itu berarti bahwa besarnya berat pipilan kering jagung secara konsisten ditentukan oleh besarnya serapan N tanaman Gambar 13, dan pertumbuhan tanaman Gambar 14. 73 1000 2000 3000 4000 5000 3 4 5 6 7 8 9 MST S e ra pa n N j a gung m g 2 t a na m a n . 0N G1oG13 G1oU3 UoG1o UoG13 UoU3 Gambar 13. Serapan N jagung akibat aplikasi Glirisidia, Urea dan kombinasinya di lapangan 50 100 150 200 250 2 3 4 5 6 7 8 T in ggi t ana m an cm . 50 100 150 200 250 3 4 5 6 7 8 9 MST B era t k eri n g t an am an . g 2 ta n ama n 0N G1oG13 G1oU3 UoG1o UoG13 UoU3 Gambar 14. Tinggi tanaman A dan berat kering tanaman B akibat aplikasi Gliri- sidia, Urea dan kombinasinya di lapangan B A 74 Implikasi dari hasil penelitian ini adalah ditemukannya beberapa alternatif aplikasi dipisah pupuk hijau, Urea dan kombinasinya yang menghasilkan berat pipilan kering jauh lebih tinggi daripada tanpa pemupukan N. Dengan demikian tersedia beberapa pilihan pemupukan N bagi para petani jagung.

6.4.3. Pencucian N Mineral