Pencucian N Mineral Bahan dan Metode 1. Bahan

74 Implikasi dari hasil penelitian ini adalah ditemukannya beberapa alternatif aplikasi dipisah pupuk hijau, Urea dan kombinasinya yang menghasilkan berat pipilan kering jauh lebih tinggi daripada tanpa pemupukan N. Dengan demikian tersedia beberapa pilihan pemupukan N bagi para petani jagung.

6.4.3. Pencucian N Mineral

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemupukan secara nyata mempengaruhi konsentrasi N-NH 4 + tanah pada 1 dan 6 MST, N-NO 3 - + NO 2 - tanah pada enam MST dan total N mineral tanah pada 1 dan 6 MST dalam lapisan 20-40 cm. Pengaruh aplikasi Glirisidia, Urea dan kombinasinya terhadap konsentrasi N-NH 4 + , N-NO 3 - dan total N mineral tanah lapisan 20-40 cm pada 1 dan 6 MST disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Rata-rata konsentrasi N-NH 4 + , N-NO 3 - + NO 2 - dan total N mineral tanah lapisan 20-40 cm akibat aplikasi Glirisidia,Urea dan kombinasinya di lapangan Perlakuan N-NH 4 + N-NO 3 - + NO 2 - Total N mineral ------------------------------- µgg ------------------------------- 1 MST 0N 11,6 a † 8,0 ab 19,6 a G1 o G1 3 19,0 ab 6,0 ab 25,0 ab G1 o U 3 17,2 a 14,2 b 31,3 ab U o G1 o 35,6 b 10,5 ab 46,0 b U o G1 3 12,0 a 11,8 ab 23,7 ab U o U 3 18,8 ab 9,5 ab 28,2 ab 6 MST 0N 14,6 a 5,3 a 19,9 a G1 o G1 3 14,7 a 15,3 a 30,0 a G1 o U 3 73,5 a 56,2 a 129,7 b U o G1 o 32,2 a 146,6 b 178,8 b U o G1 3 17,9 a 7,9 a 25,9 a U o U 3 35,4 a 15,8 a 51,3 a † Kolom yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji DNMRT pada taraf nyata 5 Tabel 10 menunjukkan bahwa aplikasi Urea dan Glirisidia sekaligus saat tanam menghasilkan pencucian N-NH 4 + dan total N mineral pada satu MST dan pencucian N-NO 3 - + NO 2 - dan total N mineral pada enam MST. Demikian pula pada enam MST aplikasi Glirisidia saat tanaman diikuti Urea tiga MST menghasilkan pencucian N-NH 4 + dan total N mineral ke lapisan bawah. 75 Hasil percobaan inkubasi menunjukkan bahwa aplikasi sekaligus Urea dan Glirisidia saat inkubasi U o G1 o melepaskan N-NH 4 + dan total N mineral lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya pada satu MST Gambar 4A dan 4C. Aplikasi Urea 318,64 kg ha -1 pada pemupukan kedua ke dalam tanah yang sebelumnya mendapat aplikasi Glirisidia G1 o U 3 dalam percobaan lapangan menghasilkan N-NO 3 - + NO 2 - dan total N mineral tanah lapisan 0-20 cm yang tinggi pada empat MST Tabel 10. Selain itu, tanah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki KTK rendah Lampiran 1. Dengan demikian, lonjakan N-NH 4 + akibat perlakuan U o G1 o pada 1 sampai 4 MST dan lonjakan N-NO 3 - + NO 2 - yang dihasilkan perlakuan U o G1 o pada 3 dan 4 MST dan G1 o U 3 pada empat MST serta ditunjang oleh KTK rendah dan permeabilitas tanah yang tinggi pada kedua perlakuan tersebut Tabel 11 serta curah hujan yang tinggi Gambar 15 telah menyebabkan pencucian NH 4 + dan NO 3 - ke lapisan bawah. Tabel 11. Rata-rata permeabilitas tanah lapisan 0-20 cm dan 20-40 cm akibat aplikasi Glirisidia, Urea dan kombinasinya di lapangan. Perlakuan Lapisan 0- 20 cm Lapisan 20-40 cm ------------------------ cmjam -------------------- 0N 16,04 0,03 G1 o G1 3 28,89 0,54 G1 o U 3 26,82 0,09 U o G1 o 28,69 0,59 U o G1 3 21,30 1,62 U o U 3 14,04 2,20 Hasil yang mirip ditemukan Ferreira-azcona 1972 bahwa lonjakan N-NH 4 + dan N-NO 3 - yang mengikuti aplikasi Urea pada tanah tropika yang ditunjang oleh curah hujan tinggi menghasilkan pergerakan N-NH 4 + dan N-NO 3 - ke lapisan bawah. Hal itu sesuai dengan yang dikemukakan Blair et al. 1995 bahwa dalam tanah dengan konduktivitas hidrolik tinggi danatau kapasitas memegang hara rendah, maka hara dapat tercuci ke bawah daerah perakaran tanaman. Dilz 1988 juga mencatat bahwa hujan lebat segera setelah aplikasi pupuk dapat menyebabkan pencucian. Aplikasi Urea dipisah 80 kg ha -1 pada 0 MST dan 319 kg ha -1 pada tiga MST U o U 3 melepaskan N-NH 4 + tinggi dan total N mineral yang tinggi pada 4 dan 6 MST, namun permeabilitas tanahnya lebih rendah Tabel 11 sehingga pencucian N ke lapisan bawah tidak nyata dibanding perlakuan tanpa penambahan N. 76 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Minggu ke C u ra h hu ja n m m Gambar 15. Penyebaran curah hujan mingguan selama percobaan lapangan

6.5. Kesimpulan