Pola Penyediaan N selaras

48

4.4.3. Pola Penyediaan N selaras

Kurva produksi N kumulatif dari 0 sampai 14 MSI menggambarkan pola penyediaan N dari tanah yang mendapat perlakuan pemupukan. Pola penyediaan N tersebut beragam Gambar 5. Keragaman tersebut tentu saja sangat dipengaruhi oleh kemampuan melepaskan N dari masing-masing pupuk yang ditambahkan. Hasil pembandingan kurva pola penyediaan N berbagai perlakuan dengan kurva model pola serapan N jagung didapatkan bahwa perlakuan G1 o G1 3 , G1 o U 3 , U o G1 o , U o G1 3 dan U o U 3 menghasilkan keselarasan pola penyediaan N dengan model pola serapan N jagung Gambar 6. 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2 4 6 8 10 12 14 16 MST Pr o d u k si N m in e ra l k u m u la tif . S e ra p a n N m g . G1oG13 G1oU3 UoG1o UoG13 UoU3 Serapan N 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2 4 6 8 10 12 14 16 MST 0N F1 F2 F3 G1 G2 G3 F1oG1o F1oG13 Serapan N Gambar 6. Produksi N mineral kumulatif yang selaras A dan yang tidak selaras B dengan model serapan N jagung Hasil uji korelasi antara N mineral kumulatif yang dilepaskan dengan model serapan N jagung juga menunjukkan bahwa perlakuan G1 o G1 3 , G1 o U 3 , U o G1 o , U o G1 3 dan U o U 3 memiliki koefisien korelasi yang tinggi dan lebih tinggi daripada perlakuan lainnya serta secara statistik nyata Tabel 2. Berdasarkan pembandingan kurva dan hasil uji korelasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlakuan G1 o G1 3 , G1 o U 3 , U o G1 o , U o G1 3 dan U o U 3 memiliki keselarasan pola penyediaan N dengan model pola serapan N jagung. Hal itu disebabkan Glirisidia, Urea dan kombinasinya terutama yang diaplikasi dipisah melepaskan N tinggi dua kali yaitu satu minggu setelah aplikasi pupuk pertama dan ke dua. Kondisi tersebut memungkinkan kurva pola penyediaan N mirip dengan kurva model pola serapan N jagung Gambar 6. A B 49 Tabel 2. Hasil uji korelasi antara jumlah N mineral kumulatif dilepaskan dengan model serapan N jagung. Perlakuan Nilai r Signifikansi 0N 0.9552 0.0448 F1 o 0.8476 0.1524 F2 o 0.9227 0.0773 F3 o 0.8991 0.1000 G1 o 0.9672 0.0328 G2 o 0.9187 0.0813 G3 o 0.9350 0.0650 F1 o G1 o 0.9198 0.0802 F1 o G1 3 0.9542 0.0458 G1 o G1 3 0.9757 0.0243 G1 o U 3 0.9920 0.0080 U o G1 o 0.9837 0.0163 U o G1 3 0.9798 0.0202 U o U 3 0.9949 0.0051 Keterangan: = nyata pada P 0,05 = nyata pada P 0,01

4.5. Kesimpulan