Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
29
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus dilakukan secara teratur, sistematis dan terus menerus, jangan sampai menunggu rusak terlebih dahulu.
Depdikbud, 2010: 44. Adapun tujuan pemeliharaan adalah sebagai berikut.
1. Untuk optimalisasi asas kemanfaatan peralatan yang sudah ada. 2. Untuk optimalisasi hasil apabila sewaktu-waktu dipergunakan.
3. Untuk menjamin keselamatan yang menggunakan.
Darmawan :100 Pemeliharaan termasuk aspek krusial dalam pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan. Betapapun berkualitasnya suatu sarana dan prasarana, betapapun spektakulernya bangunan, gedung dan ruangan sekolah, manakala tidak
terpelihara dengan baik akan menjadikan penghuni dan penggunanya tidak merasa enak atau nyaman, bahkan sarana dan prasarana yang sederhana sekalipun,
apabila terpelihara dengan baik, akan enak dipakai, apalagi jika sarana dan prasarana tersebut berkualitas.
Tahapan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah menurut Barmawi Arifin
2012:229 adalah sebagai berikut. 1. Penyadaran, kepala sekolah perlu mengundang Kelompok Kerja Rencan
Kerja Sekolah KK-RKS dan membentuk tim kecil untuk menginisiasi pengantar pemahaman pentingnya pemeliharaan saran dan prasarana
sekolah. Kemudian, kepala sekolah dan tim kecil yang telah terbentuk membuat buku panduan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Tugas
selanjutnya menyusun program pengenalan dan penyadaran pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
2. Pemahaman, diberikan kepada stakeholders dengan cara menjelaskan program pemeliharaan yang dibuat oleh sekolah.
3. Pengorganisasian, pada tahap ini diatur dengan jelas siapa yang bertanggung jawab, siapa yang melaksanakan, dan siapa yang
mengendalikannya. 4. Pelaksanaan, terbagi atas pemeliharaan rutin dan berkala.
5. Pendataan, dilakukan dengan menginventarisasi sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan ketersediaan dan kondisinya.
30
Sulistyowati 2006:27 menjelaskan bahwa menurut kurun waktu pemeliharaan dibedakan menjadi dua, yaitu 1 pemeliharaan sehari-hari, 2 pemeliharaan
berkala. Pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah secara berkala ditujukan kepada jenis sarana dan prasarana yang memang membutuhkan pemeliharaan
secara berkala, sebagai contoh adalah pengecatan tembok, pengecatanpemlituran kusen, pintu dan jendela, penggantian kran, penambalan saluran air PVC yang
bocor, pengecatan pagar, penggantian tanaman, pemolesan ulang lantai traso, pemotongan rumput tanaman, pemlituran ulang meubel, penambalan talang yang
bocor, dan masih banyak lagi. Pemeliharaan secara berkala ini lazimnya akan menjadikan sarana dan prasarana berubah menjadi indah kembali, dan sekaligus
mencegah dari kerusakan yang lebih parah. Upaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sudah seharusnya dilakukan
oleh sekolah. Kepala sekolah seharusnya memberikan wewenang tanggung jawab secara khusus kepada anak buahnya didasarkan pada keahlian masing-masing
dengan tugas yang jelas. Demikian juga secara umum tanggung jawab pemeliharaan sarana dan prasarana perlu disosialisasikan pada seluruh warga
sekolah agar warga sekolah memiliki rasa tanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. Sulistyowati, 2006:28.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan adalah suatu kegiatan yang ditujukan agar sarana dan prasarana yang ada selalu terjaga kondisinya dan senantiasa siap digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran di sekolah. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilakukan secara rutin dan berkala.
31