Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

9 1.5.2 Manfaat secara praktis a. Sekolah Sebagai bahan evaluasi untuk manajemen sarana dan prasarana pendidikan sehingga manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDN 1 Pendowo Asri nantinya dapat berjalan dengan baik. b. Komite Sekolah Sebagai bahan evaluasi bagi komite sekolah untuk meningkatkan peranannya dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SDN 1 Pendowo Asri. c. Pemerintah Sebagai salah satu acuan bagi pemerintah untuk program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dasar.

1.6 Definisi Istilah

Berdasarakan penjelasan latar belakang masalah pada penelitian ini, dapat dijelaskan definisi istilah sebagai berikut. 1.6.1 Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung menunjang proses pendidikan. 1.6.2. Prasarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan. 1.6.2 Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah rangkaian kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidian yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penginventarisasian, penggunaan, sampai dengan penghapusan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. 10 1.6.3 Perencanaan adalah proses penentuan dan penyusunan rencana dan program program kegiatan yang akan dilakukan. 1.6.4 Pengadaan adalah kegiatan untuk menyediakan kebutuhan berbagai sarana dan prasarana melalui prosedur yang sudah ditetapkan. 1.6.5 Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan dan pendataan barang-barang yang dimiliki oleh sekolah secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku. 1.6.6 Penggunaan adalah kegiatan memakai sarana dan prasarana pendidikan untuk kepentingan pembelajaran 1.6.7 Pemeliharaan adalah kegiatan yang ditujukan agar sarana dan prasarana yang ada selalu terjaga kondisinya dan senantiasa siap digunakan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. 1.6.8 Penghapusan adalah pelepasan suatu barang, pemilikan dan tanggung jawab pengurusannya dari daftar inventaris. 1.6.9 Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.