Teknik Pengumpulan Data PENGARUH RESTAURANT EXPERIENCES TERHADAP POSITIVE WORD OF MOUTH MOTIVATIONS PADA RESTORAN KHAS INDONESIA DI BANDAR LAMPUNG
54
yang terbagi menjadi 4 variabel pembentuk restauran experience dan 3 variabel pembentuk positive WOM, sehingga penelitian ini memerlukan minimal 80
sampel. Peneliti menyebarkan 150 kuesioner karena adanya estimasi completion rate kurang dari 100. Sedangkan incidence rate 90 karena adanya batasan
bahwa data responden yang layak dianalisa lebih lanjut adalah yang minimal duakali pernah melakukan kegian konsumsi pada rumah makan. Completion rate
peneliti asumsikan sebesar 95, sehingga berdasarkan perhitungan Malhotra 2007, keseluruhan kuesioner yang dibutuhkan berjumlah 150 sampel dari
perhitungan: Incidence rate
= 90 = 0.90 Completion rate
= 95 = 0.95 Final sample size = 85
Initial sample size = Final sample size Incidence rate x Completion rate
= 85 0.9 x 0.95 = 99.4 ≈ 150 sampel. Dari total ukuran 150 seratus lima puluh orang konsumen, peneliti
membagi rata sebanyak 50 sampel yang diambil dari konsumen Rumah Makan Kayu, sebanyak 50 sampel yang diambil dari konsumen Rumah Makan Kampung
Bambu, dan sebanyak 50 sampel yang diambil dari konsumen Rumah Makan Saung Desa. Pembagian sampel menjadi sama rata pada konsumen Rumah Makan
tersebut karena peneliti tidak mengetahui jumlah keseluruhan konsumen kota Bandar Lampung yang telah melakukan kegiatan konsumsi di ketiga rumah
makan tersebut, selain itu pembagian secara merata dari total sampel dapat menyamakan sebaran data dan memperkecil eror dari hasil penelitian.
55