Pelayanan yang Penuh Perhatian

28 atmosfer sebagai dampak lingkungan pada perilaku manusia dan pada keputusan pembelian pelanggan. Jang dan Namkung, 2009; Ryu dan Jang, 2007 Mereka mengklaim bahwa lingkungan menciptakan emosional respon pada individu yang menimbulkan baik pendekatan atau penghindaran perilaku. Dalam pengaturan rumah makan, Ryu dan Jang 2008 mengusulkan skala pengukuran untuk lingkungan internal makan dari rumah makan, bernama diidentifikasi empat dimensi sebagai relevan dengan analisis ini: desain interior dan dekorasi, suasana, tata ruang, dan elemen manusia. Efek atmosfer dalam pengaturan konsumsi harus terbatas pada dampak lingkungan fisik, bukan dampak dari lingkungan sosial. Perbedaan antara kedua jenis efek adalah bahwa efek atmosfer terjadi tanpa pertemuan layanan, sedangkan efek dari kualitas layanan sesuai dengan pertemuan layanan. Unsur dengan demikian, unsur manusia dalam dimensi atmospherics hanya mencakup komponen yang statis baik karyawan dan pelanggan, yaitu visibilitas atau penampilan mereka tetapi tidak termasuk perilaku mereka misalnya, ucapan tulus atau layanan yang ramah. Hasil penelitian Ryu dan Jang 2008 menemukan bahwa suasana dan penampilan karyawan memiliki dampak terbesar pada respon emosional pelanggan dan perilaku pelanggan pasca makan. Hasil penelitian selanjutnya, Liu dan Jang 2009 menemukan bahwa kebersihan lingkungan, desain interior dan dekorasi, dan kerapihan karyawan berpakaian rapi secara signifikan terkait dengan pengalaman pelanggan terhadap sebuah rumah makan. Suasana menghasilkan gambaran dari sekitar ruang dalam pikiran pelanggan, dan nilai ruang yang dirasakan akan mempengaruhi kondisi afektif pelanggan yang dapat mengubah atau mempengaruhi perilaku pelanggan dalam WOM. 29

2.8.1 Desain Ruang Makan

Mengacu pada penelitian Ryu dan Jang 2008 desain interior dan dekorasi adalah lingkungan fisik dari ruang makan di dalam rumah makan berkontribusi terhadap daya tarik dari rumah makan seperti warna skema dari ruang makan, furnitur, gambarlukisan, tanamanbunga, atau dekorasi dinding juga dapat meningkatkan persepsi kualitas lingkungan jasa yang menciptakan restaurant experiences dari konsumen.

2.8.2 Kerapihan Karyawan

Solomon 2004 menyatakan bahwa penampilan fisik dari karyawan sangat penting karena dapat digunakan untuk mengkomunikasikan citra kepada konsumen. Menurut Evenson 2005 kerapihan karyawan berpakaian adalah kesesuaian, keteraturan dan kebersihan dari baju, celanarok dan rambut karyawan. Menurut The Safeway Companies 2008 kerapihan karyawan berpakaian adalah kesesuaian, keteraturan dan kebersihan dari baju, celanarok dan rambut karyawan, kuku jari , asesoris, dan sepatu karyawan.

2.8.3. Kebersihan Lingkungan Makan Rumah Makan

Berdasarkan pengukuran untuk lingkungan rumah makan DINESCAPE yang dilakukan Ryu dan Jang 2008 pengukuran untuk kebersihan lingkungan makan rumah makan terbatas pada lingkungan ruang makan, seperti kebersihan dari furnitur, meja kursi makan, peralatan makan, lantai ruang makan, gambarlukisan, tanamanbunga, dinding ruang makan.