3. Konseling, apabila diperlukan dilakukan petugas kesehatan. 4. Rujukan, dilakukan oleh kader kepada petugas kesehatan di puskesmas atau ke
rumah sakit setempat. 5. Kunjungan rumah, dilakukan oleh kader atau disertai petugas kesehatan,
kepada lansia yang tidak hadir dalam kegiatan posyandu lansia untuk memantau keadaan kesehatannya.
6. Kegiatan lain-lain, seperti: kegiatan olahraga dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya, pemberian makanan tambahan memberikan contoh
menu makanan bagi lansia yang memperhatikan aspek kesehatan dan gizi dengan menggunakan bahan setempat, rekreasi, kerohanian, arisan, forum
diskusi, penyaluran dan pengembangan hobi, kegiatan yang bersifat produktif seperti peningkatan pendapatanekonomi bagi lansia.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat Depkes RI, 2003.
4.4 Kader Posyandu Lansia
Kader posyandu dipilih oleh pengurus posyandu lansia dari anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan
kegiatan posyandu lansia atau bila mana sulit mencari kader dari anggota posyandu lansia dapat diambil dari anggota masyarakat lainnya yang bersedia
menjadi kader.
Universitas Sumatera Utara
Persyaratan untuk menjadi kader antara lain : a. Dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi
setempat. b. Mau dan mampu bekerja secara sukarela.
c. Bisa membaca dan menulis huruf latin. d. Sabar dan memahami lansia.
Peran kader lansia antara lain : Pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat.
a. Melakukan Survey Mawas Diri SMD bersama petugas untuk menelaah pendataan sasaran, pemetaan, mengenal masalah dan potensi.
b. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas dan jadwal kegiatan.
c. Menggerakkan masyarakat yaitu dengan cara mengajak lansia untuk hadir dan berpartisipasi di posyandu lansia, memberikan penyuluhan informasi
kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk pendanan yang bersumber dari masyarakat.
d. Melaksanakan kegiatan di posyandu lansia yaitu menyiapkan tempat, alat- alat dan bahan serta memberikan pelayanan lansia.
e. Melakukan pencatatan Depkes RI,2005.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Upaya kegiatan posyandu lansia
Pelaksanaan kegiatan kesehatan usia lanjut secara umum mencakup kegiatan pelayanan yang berbentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif termasuk rujukannya.
1. Kegiatan Promotif
Meningkatkan semangat hidup bagi lansia agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat. Upaya
promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan. 2. Kegiatan Preventif
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun kompilikasi penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan. Upaya preventif
dapat berupa
kegiatan Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini penyakit-penyakit lansia.
3. Kegiatan Kuratif Upaya yang dilakukan adalah pengobatan dan perawatan bagi usila yang
sakit dan dapat dilakukan melalui fasilitas pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas dan dokter praktek swasta.
4. Kegiatan Rehabilitatif Upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun. Upaya ini dapat
berupa memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai alat Bantu, mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan
memperkuat mental penderita.
Universitas Sumatera Utara