6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep persepsi
1.1 Definisi persepsi
Persepsi adalah sebuah proses menerima dan menganalisis informasi atau penafsiran atas adanya sensasi yang masuk ke pancaindra dalam mengenal objek
eksternal setelah melalui proses penyandian internal dalam otak. Persepsi juga dapat diartikan sebagai proses internal yang kita lakukan untuk memilih,
mengevaluasi, dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan internal. Dengan kata lain persepsi adalah cara kita mengubah energi-energi fisik
lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna Nasir dkk, 2009 Persepsi bersifat individual, karena persepsi merupakan aktivitas yang
terintegrasi dalam individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi. Berdasarkan hal tersebut, maka persepsi dapat dikemukakan
karena perasaan dan kemampuan berfikir. Pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi suatu struktur, hasil persepsi mungkin dapat berbeda satu
dengan yang lain karena sifatnya sangat subjektif Walgito, 2004. Persepsi sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif
objek eksternal. Jika persepsi kita tidak akurat, maka tidak mungkin bisa berkomunikasi secara efektif. Persepsi digambarkan sebagai sebuah kesan yang
merupakan nuansa rasa manusia kepada objek tertentu berupa barang atau orang. Kita terkesan karena ada sesuatu yang menarik dari objek tersebut Nasir dkk,
2009.
6
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sunaryo 2004 syarat-syarat terjadinya persepsi adalah adanya objek yang dipersepsi, adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai
suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, adanya alat inderareseptor yaitu alat untuk menerima stimulus, saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus
ke otak, yang kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
1.2 Faktor yang mempengaruhi persepsi
Robbins 2003 menyatakan bahwa meskipun individu-individu
memandang pada satu benda yang sama, mereka dapat mempersepsikannya berbeda-beda. Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan terkadang
memutar-balikkan persepsi yaitu: 1 Pelaku persepsi perceiver
Hal yang berpengaruh adalah karakteristik individual meliputi sikap, kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
2 Objek atau sasaran persepsi Sasaran persepsi dapat berupa orang, benda, peristiwa yang sifat
sasaran dari persepsi dapat mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya. Hal-hal lain yang ikut mempengaruhi persepsi seseorang adalah gerakan,
suara, ukuran, tindak tanduk dan lain-lain dari sasaran persepsi. 3 Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan.
Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja, mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan yang berdasarkan
tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup dikenai hukum-hukum
Universitas Sumatera Utara
alam tetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya individu akan berusaha mengembangkan
penjelasan-penjelasan mengapa berperilaku dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan penilaian individu terhadap seseorang akan cukup
banyak dipengaruhi oleh pengandaian-pengadaian yang diambil mengenai keadaan internal orang itu Robbins, 2003.
1.3 Fungsi persepsi