Pengumpulan data METODE PENELITIAN

untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2010. Sebuah instrumen dikatakan valid, bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variebel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas instrumen dilakukan oleh ahli Keperawatan Komunitas Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS.

7.2 Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji realibilitas ini dilakukan pada 30 responden peserta senam lansia di Puskesmas Helvetia Kecamatan Helvetia. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Hasil yang diperoleh dianalisa melalui program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha. Hasil uji reliabilitas dengan cronbach alpha didapat 0.753. Kuesioner dikatakan reliabel jika hasil uji reliabilitasnya 0,7 Arikunto, 2005.

8. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan berdasarkan beberapa prosedur yaitu peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan Universitas Sumatera Utara penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan. Setelah memperoleh izin tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian dengan mengunjungi seluruh posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Helvetia dengan terlebih dahulu meminta kesediaan responden yang memenuhi kriteria untuk mengikuti penelitian. Jumlah responden telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti berdasarkan kriteria sampel yang akan diambil. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Responden yang tidak mampu mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner kemudian setelah selesai pengisian, peneliti mengumpulkan lembar kuesioner kemudian memeriksa kelengkapan data dan jawaban. Apabila ada data yang kurang lengkap dapat langsung dilengkapi kemudian data yang telah terkumpul dianalisa. 9. Analisa data Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 Editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data maka harus dilengkapi dengan menanyakannya kembali kepada responden. 2 Coding, data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3 Entri, data yang telah diberi kode dimasukkan ke dalam program komputer. 4 Tabulating, memasukkan data ke dalam tabel kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data yang telah terkumpul. 5 Selanjutnya dimasukkan ke dalam standar kriteria objektif yaitu : Persepsi baik : 81-108 Persepsi cukup : 54-80 Persepsi Kurang baik : 27-53 Hasil analisa data baik data demografi maupun kuesioner akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara 37

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Medan Helvetia yang terletak di Jalan Kemuning Perumnas Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia. Luas wilayah kerja Puskesmas Helvetia adalah 11,60 terdiri dari 88 lingkungan. Jumlah penduduk yang dicakup oleh Puskesmas Helvetia sebanyak 145.239 jiwa yang terdiri dari 31.652 kepala keluarga. Puskesmas Helvetia adalah salah satu Puskesmas rawat inap di Kota Medan dan melakukan pelayanan kesehatan terhadap tujuh kelurahan yang ada di wilayah kerja kecamatan Medan Helvetia, yaitu Kelurahan Helvetia, Kelurahan Helvetia Tengah, Kelurahan Helvetia Timur, Kelurahan Tanjung Gusta, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kelurahan Dwikora dan Kelurahan Cinta Damai.

2. Hasil

Bab ini akan menguraikan hasil penelitian persepsi keluarga lansia tentang posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia yang diperoleh melalui proses pengumpulan data terhadap 60 responden yang dilakukan sejak bulan Maret 2015. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang karakteristik responden dan persepsi keluarga lansia tentang posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia. 2.1. 37 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader di Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun 2014

0 8 113

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 18

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 8

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 26

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Chapter III VI

0 0 42

Pengaruh Ketersediaan Sarana, Pengetahuan Dan Sikap Lanjut Usia (Lansia) Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan

0 0 3

Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 1 29

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep persepsi 1.1 Definisi persepsi - Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 1 22

Persepsi Keluarga Lansia tentang Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

0 0 12