Kriteria Badan Keswadayaan Masyarakat

secara praktis dapat juga dipilih oleh representasi warga yang basisnya bukan golongan tetapi teritori atau perwilayahan, seperti misalnya RT, RW, dusun, dsb yang tinggal di kelurahan dengan sebelumnya masyarakat melakukan pembahasan kriteria anggota BKM, dengan melakukan Diskusi Kelompok Terarah DKT tentang “Kepemimpinan Masyarakat” agar mampu merumuskan kualitas seorang pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya untuk mengemban amanat masyarakat. DKT difokuskan untuk membangun komitmen dan menyepakati perlunya nilai-nilai kemanusiaan dari seorang pemimpin, bukan pada kemampuan dan pengalaman atau jabatan seseorang saat ini dan lain sebagainya. Kriteria-kriteria tersebut dapat dimiliki oleh pria atau wanita, tua atau muda, kaya atau miskin, berkedudukaan atau tidak, berpendidikan tinggi atau tidak dan lain-lainnya.

2.4.5 Modal Sosial Badan Keswadayaan Masyarakat dalam Menanggulangi

Kemiskinan Modal sosial adalah bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma, dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakaan-tindakan yang terkoordinasi. Selain itu, konsep ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama. Prof. Satjipto Rahardjo mengutip sosiolog James Coleman dan Francis Fukuyama yang menyatakan bahwa modal sosial sebagai : “the ability of people to work togerher for common purpose in groups and organisations”, kemampuan orang untuk bekerjasama mencapai tujuan bersama dalam suatu kelompok dan organisasi. Kemampuan bekerjasama dalam menghadapi sekalian permasalahan hanya akan tumbuh jika terdapat saling percaya diantara sekalian unsur-unsur, kelompok, golongan yang ada disuatu masyarakat. Dengan demikian, saling percaya adalah salah satu unsur penting yang menjadi modal sosial bagi suatu masyarakat, termasuk bagi suatu komunitas sebagai miniatur dari suatu masyarakat. Kemampuan dalam bekerjasama dan adanya rasa saling percaya antar anggota masyarakat merupakan salah satu modal sosial utama yang dimiliki oleh Badan Keswadayaan Masyarakat BKM. BKM sebagai dewan pimpinan kolektif yang bertanggungjawab untuk menggerakkan potensi warga masyarakat kelurahan untuk menanggulangi kemiskinan, mempunyai tugas untuk membangun modal sosial diwilayahnya. Modal sosial yang dibangun akan menjadi modal yang sangat besar bagi seluruh warga kelurahan untuk berhubungan dengan sesama warga, maupun dengan pihak luar. Modal sosial yang harus dibangun dan dikembangkan oleh BKM adalah menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan di antara anggota BKM, menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antara BKM dengan warga masyarakat, dan juga menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antara BKM dengan pihak luar. Modal sosial yang sudah terbentuk dan telah melekat dalam semua unsur masyarakat akan menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi sehingga akan terbentuk suatu kerjasama yang solid dan akan menjadikan program yang telah dirancang guna mengentaskan kemiskinan di kelurahannya bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Dokumen yang terkait

Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3): (Studi Deskriptif Tentang Fungsi Organisasi Sosial Suku Bangsa Minangkabau di Kota Medan)

2 88 13

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

1 5 138

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

0 3 146

Analisis partisipasi wanita dalam kelompok swadaya masyarakat (studi kasus kelompok swadaya masyarakat setia abadi di desa Panggung, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara, Jawa Tengah

0 4 141

Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

0 11 125

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)UNTUK MENUMBUHKAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DI DESA MENOMARTANI, SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGARUH DESA WISATA KANDRI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN KANDRI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Ariga A. Safitra

0 0 1

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN WISATA KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

0 0 12