Partisipasi Dalam Pemanfatan Partisipasi Anggota Kelompok Swadaya Masyarakat Dalam

Evaluasi yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kemajuan KSM dalam melaksanakan program. Selain evaluasi dilakukan oleh KSM dan BKM, ada juga evaluasi yang dilaksanakan oleh Fasilitas Kelurahan Faskel dan juga dari Koordinator Kota koorkot untuk mengetahui seberapa jauh program yang telah dilaksanakan itu bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat. Selain itu ada pula audit yang dilaksanakan oleh pusat untuk mengetahui sampai sejauh mana program yang dijalankan dan seperti apa pemanfaatan dan pengembangannya. Hal ini juga sesuai denga yang disampaikan oleh Bapak Agus Sulistyono: “Untuk evaluasi kita kadang untuk evaluasi suatu program itu sifatnya temporer, kalau evaluasi misalnya program lingkungan, selesai adanya program untuk proyek tersebut, ada namanya evaluasi dari faskel itu fasilitasi kelurahan, ada korkot itu koordinator kota itu dibawahnya faskel, itu yang namanya mengevaluasi bahwa program- program yang dilaksanakan sesuai dengan proposal atau tidak, ada swadaya tidak. Selain itu BKM juga mengadakan evaluasi setiap program-program yang dilaksanakan atau tidak, kalau tidak ya kita berhak untuk menegur ya mbak.” Partisipasi anggota KSM dalam mengembangkan desa wisata dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, sampai pada evaluasi terlihat sangat aktif dan sangat mendukung untuk pengembangan desa wisata. Partisipasi anggota KSM yang bergerak dibidang pariwisata dapat kita lihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Partisipasi Anggota KSM No Nama Program Partisipasi Anggota KSM Perencanaan Pelaksanaan Pemanfaatan Evaluasi 1 KSM Catur Langgeng Budaya Ya ikut musyawarah mbak, jadi dalam merencanakan program kita ya ikut terlibat, terus kita ditawari mau atau tidak, siap atau tidak, terus nanti kita mengajukan proposal ke BKM. Untuk pelaksanaannya, setelah kita mengajukan proposal, dalam pelaksanaannya kita ya untuk melengkapi fasilitas kesenian itu mbak, seperti seragam, terus peralatan kempling, terus ada juga LCD. Kalau pemanfaatannya ya banyak ya mbak, kayak misal sekarang kita untuk seragam kesenian kita tidak perlu sewa lagi, terus kalau kita sedang tidak ada event terus ada yang butuh seragam kita bisa menyewakannya. Kalau untuk evaluasinya ya kita bisanya ada evaluasi dari KSM, nanti ada juga evaluasi dari BKM, juga dari pusat juga ada evaluasinya. 2 KSM Griya Asri Kita dikasih tau bahwa ada program PNPM, terus kita sama- sama merancang program setelah itu kita sama- sama merancang program, setelah program dirancang kita bentuk KSM Ya program berjalan setelah adanya dana ya mbak, jadi kalau dananya sudah turun terus kita kelola bareng-bareng, kita belanjakan sesuai dengan ada yang ada diproposal. Kita kan untuk melengkapi fasilitas homestay ya mbak, jadi pemanfaatannya ya untuk kelengkapan homestay, untuk mendukung desa wisata, ya agar setiap homestay itu fasilitasnya sama, jadi agar tidak ada yang iri gitu mbak. Untuk evaluasinya ya kita suka mengadakan evaluasi sendiri, kalau ada masalah ya kita bahas bareng, terus kita cari solusinya, terus juga ada ada evaluasi dari BKM, dan dari pihak PNPM. dan membuat proposal untuk diajukan ke BKM. 3 KSM Pandu Wisaya Jaya Kita bentuk KSM dengan anggota yang mempunyai tujuan dan misi yang sama, terus kita membuat proposal ke BKM untuk persyaratan pencairan dana. Program yang akan dilaksanakan juga harus sesuai dengan program yang telah dirancang bersama. Pelaksanaanya ya kita sesuai dengan apa yang ada diproposal. Kita gunakan untuk fasilitas promosi desa wisata Kandri, seperti misal papan informasi, brosur, pamphlet, itu kita yang menyediakan. Jadi agar masyarakat itu tahu bahwa ada desa wisata Kandri. Kalau pemanfaatannya ya itu tadi, untuk fasilitasi promosi, selain itu juga untuk pengembangan sablon dan juga cinderamata, itu ya untuk mendukung desa wisata Kandri, agar nanti kalau dari sini tu punya kenang- kenangan. Untuk evaluasi sendiri kita adakan musyawarah rutin dengan seluruh anggota KSM, jadi kalau ada masalah ya kita cari solusinya dan kita selesaikan. Juga untuk pengembangannya juga kita bahas dalam evaluasi itu mbak. Sumber: Hasil wawancara Laela Secara keseluruhan, partisipasi yang dilakukan oleh BKM Langgeng Joyo dalam memberdayakan masyarakat bisa digolongkan dalam partisipasi fungsional, dimana masyarakat ikut berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan proyek, setelah itu diadakan pembentukan kelompok biasanya setelah ada keputusan-keputusan utama yang

Dokumen yang terkait

Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3): (Studi Deskriptif Tentang Fungsi Organisasi Sosial Suku Bangsa Minangkabau di Kota Medan)

2 88 13

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

1 5 138

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

0 3 146

Analisis partisipasi wanita dalam kelompok swadaya masyarakat (studi kasus kelompok swadaya masyarakat setia abadi di desa Panggung, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara, Jawa Tengah

0 4 141

Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

0 11 125

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)UNTUK MENUMBUHKAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DI DESA MENOMARTANI, SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGARUH DESA WISATA KANDRI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN KANDRI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Ariga A. Safitra

0 0 1

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN WISATA KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

0 0 12