51
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kebenaran atau untuk menciptakan suatu teori baru yang bisa dijadikan landasan
untuk penelitian selanjutnya. Setiap kegiatan penelitian sejak awal harus ditentukan dengan jelas pendekatan penelitian yang akan diterapkan. Obyek dan masalah
penelitian juga mempengaruhi pertimbangan mengenai pendekatan, atau metode penelitian yang akan digunakan. Selain itu, dalam pengolahan data dari hasil
penelitian juga harus sesuai agar hasil dari penelitian itu benar-benar valid. Hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat
dari metodologi penelitiannya.
3.1 Pendekatan Penelitian
Ratna mengungkapkan dalam Prastowo, 2011:181 pendekatan adalah perlakuan terhadap objek, sebagai sudut pandang etik, atau sebaliknya bagaimana
seharusnya memperlakukan objek, sebagai sudut pandang etnik. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif
karena pendekatan kualitatif memiliki prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa lisan atau kalimat tertulis bukan angka, sesuai yang dikatakan
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2010:4 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Sukardi 2004:44 menyatakan bahwa pada penelitian deskriptif kualitatif,
para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif kualitatif ini
melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang berlaku di
lapangan. Alasan penggunaan metode deskriptif kualitatif ini adalah karena dalam
penelitian ini data hasil penelitian berupa data deskriptif yang tidak dihitung menggunakan rumus-rumus statistik. Penelitian ini bermaksud untuk memahami
fenomena social yang dialami oleh subjek secara holistik. Selain itu, peneliti memiliki tujuan untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola
sehingga bisa memberikan gambaran yang jelas, rinci, dan ilmiah tentang partisipasi anggota KSM dalam mengembangkan desa wisata melalui Badan Keswadayaan
Masyarakat di Kelurahan Kandri.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas objek yang
menjadi sasaran penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di BKM Langgeng Joyo Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Lokasi dipilih dengan
mempertimbangkan beberapa alasan, diantaranya adalah bahwa Kelurahan Kandri
merupakan salah satu bentukan Desa Wisata yang memperoleh dana PNPM Mandiri Pariwisata, selain itu program BKM Langgeng Joyo yang berada di Kelurahan Kandri
telah berhasil membentuk beberapa KSM yang bertujuan untuk mengembangan desa wisata dan mengentaskan kemiskinan.
3.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian sebagai pokok masalah penelitian penting artinya dalam usaha menemukan batasan penelitian Moleong, 2004:12. Fokus penelitian yang
dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu: 3.3.1
Profil BKM Langgeng Joyo. 3.3.2
Partisipasi anggota KSM dalam mengembangkan desa wisata. 3.3.3
Faktor pendukung dan penghambat anggota KSM dalam mengembangkan desa wisata.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini akan menggunakan teknik purposive sampling, yakni suatu teknik sampling atau teknik pengambilan informan sumber data dengan
pertimbangan tertentu dari pihak peneliti. Alasan dipilihnya teknik sampel bertujuan menurut Moleong 1994:165 dikarenakan sampel yang dimaksud untuk memperoleh
data sebanyak-banyaknya untuk merinci kekhususan berada dalam konteksyang unik. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini terdiri dari enam responden, yaitu
tiga subyek primer penerima manfaat adanya BKM “Langgeng Joyo” yang dinilai
bisa mewakili dari keseluruhan penerima manfaat, tiga subyek primer sekaligus subyek sekunder yaitu dua anggota BKM dan satu unit pengelola bidang pariwisata.
3.5 Sumber Data
Sumber data diperoleh dari kenyataan dilapangan melalui subjek penelitian. Sumber data penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh Arikunto,
2010:172. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. a.
Data primer Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari subjek dan
orang-orang yang menjadi informan yang mengetahui pokok permasalahan atau objek penelitian. Data primer ini diperoleh dari tiga orang pengelola KSM, dua pengelola
BKM Langgeng Joyo dan seorang unit pengelola bidang Pariwisata. Untuk mendukung kegiatan penelitian, maka dilakukan pengumpulan data primer melalui
wawancara dengan subyek penelitian dan informan. Sumber data primer kemudian akan dicatat atau direkam melalui videoaudio, pengambilan foto atau film untuk
kemudian dijabarkan dalam sebuah deskripsi. b.
Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber utama melainkan dari
pihak lain. Data sekunder berasal dari dokumentasi, arsip, dan dokumen lainnya yang relevan sesuai dengan fokus penelitian.