Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

bisa mewakili dari keseluruhan penerima manfaat, tiga subyek primer sekaligus subyek sekunder yaitu dua anggota BKM dan satu unit pengelola bidang pariwisata.

3.5 Sumber Data

Sumber data diperoleh dari kenyataan dilapangan melalui subjek penelitian. Sumber data penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh Arikunto, 2010:172. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. a. Data primer Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari subjek dan orang-orang yang menjadi informan yang mengetahui pokok permasalahan atau objek penelitian. Data primer ini diperoleh dari tiga orang pengelola KSM, dua pengelola BKM Langgeng Joyo dan seorang unit pengelola bidang Pariwisata. Untuk mendukung kegiatan penelitian, maka dilakukan pengumpulan data primer melalui wawancara dengan subyek penelitian dan informan. Sumber data primer kemudian akan dicatat atau direkam melalui videoaudio, pengambilan foto atau film untuk kemudian dijabarkan dalam sebuah deskripsi. b. Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber utama melainkan dari pihak lain. Data sekunder berasal dari dokumentasi, arsip, dan dokumen lainnya yang relevan sesuai dengan fokus penelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1 Wawancara Menurut Esterberg Sugiyono, 2009:231 wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang mendalam. Macam-macam wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono 2009:319 adalah sebagai berikut: 3.6.1.1 Wawancara terstruktur structured interview Wawancara terstruktur digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. 3.6.1.2 Wawancara semiterstruktur Semistructure Interview Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

Dokumen yang terkait

Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3): (Studi Deskriptif Tentang Fungsi Organisasi Sosial Suku Bangsa Minangkabau di Kota Medan)

2 88 13

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

1 5 138

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

0 3 146

Analisis partisipasi wanita dalam kelompok swadaya masyarakat (studi kasus kelompok swadaya masyarakat setia abadi di desa Panggung, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara, Jawa Tengah

0 4 141

Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

0 11 125

Partisipasi Masyarakat dalam Model Pembangunan "Community Agency" Studi kasus BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)UNTUK MENUMBUHKAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DI DESA MENOMARTANI, SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGARUH DESA WISATA KANDRI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN KANDRI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Ariga A. Safitra

0 0 1

KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

0 0 10

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN WISATA KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

0 0 12