Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai bahan acuhan dalam penulisan skripsi.
15
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Partisipasi
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris ya itu “participation” adalah pengambilan
bagian atau pengikutsertaan. Davis dalam Syamsi 1986:114 mendefinisikan partisipasi sebagai berikut “participation is defined as mental and emotional
involvement of persons in group situations that encourage them to contribute to group goals and share responsibility for them
”. Dari pengertian tersebut, partisipasi adalah keterlibatan individu baik secara mental dan emosi dalam situasi kelompok
guna berkontribusi untuk bersama-sama mencapai tujuan kelompok dan bersama- sama mempertanggung jawabkannya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya
adalah keterlibatan mental dan emosi. Partisipasi masyarakat menurut Isbandi 2007:27 adalah keikutsertaan
masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk
menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Coyen 1991:154-155 menyebutkan bahwa ada tiga alasan utama mengapa partisipasi masyarakat mempunyai sifat yang sangat penting. Pertama, partisipasi
masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi,
kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal. Kedua, bahwa masyarakat akan lebih
mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaan, karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk
proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut. Ketiga, timbulnya anggapan bahwa mereka mempunyai hak untuk “urun rembug”
dalam menentukan jenis pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah mereka. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disebutkan, maka dapat kita
pahami bahwa paritisipasi masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan atau program yang akan
atau sedang berlangsung di daerahnya sehingga bisa mengatasi masalah sosial yang sedang terjadi. Selain itu partisipasi juga bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang
sedang direncanakan agar bisa terjadi perubahan di lingkungan tempat tinggal mereka.
2.1.1 Bentuk partisipasi
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu : a.
Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan.
b. Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta
benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas. c.
Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program.