Buku Guru Kelas XI SMASMK 90
penilaian sikap religius dan sosial yaitu seperti menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi ahimsa, berperilaku jujur satya, menghargai dan menghormati antarsesama
tat tvam asi, dalam kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan materi Niwrtti dan Prawrtti Marga dalam kehidupan. Dalam bab ini diharapkan dapat memahami,
menjelaskan, menyebutkan dan mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung di dalam buku.
A. Pengertian Niwrtti dan Prawrtti Marga
Secara umum umat Hindu diberikan dan memiliki kebebasan dalam melaksanakan pemujaan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi WasaTuhan Yang Maha Esa, yang
disesuaikan dengan tempat, waktu, dan kondisinya desa, kala, dan patra. Niwrtti Marga ialah suatu jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa bhakti ke
hadapan Sang Hyang Widhi dengan tekun melakukan yoga dan samadhi. sedangkan Prawrtti Marga adalah suatu jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa
bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi dengan tekun melakukan tapa, yajña, dan kirti.
B. Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Niwrtti Marga
Niwrtti marga dapat dilaksanakan dengan menekuni ajarin Yoga Marga. Pelaksanaan yoga merupakan sadhana dalam mewujudkan samadhi yaitu penyatuan
diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa. Yoga Marga adalah suatu usaha untuk menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya.
Kitab Bhagavad Gita menyebutkan sebagai berikut.
“yadā hi ne’ndriyārtheshu na karmasy anushajjate, sarva saòkalpa saònyāsì yogārūðhas tado’chyate”.
Bhagavad Gita. VI. 4.
Terjemahannya :
“Bila ia merasa bebas sungguh-sungguh dari ikatan objek panca indra dan kerja, dan membuang segala maksud-keinginan maka ia dikatakan mencapai yoga”.
Upaya dalam mewujudkan pelaksanaan Niwrtti Marga, penerapannya dapat dilaksanakan melalui “yoga marga” dan “samadhi”. Yoga mengajarkan pengendalian
diri untuk mengarahkan pikiran agar dapat bersatu dengan Sang Hyang Widhi. Orang yang sudah dapat melaksanakan ajaran yoga dengan sungguh-sungguh disebut yogin.
Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi seorang yogi untuk mengendalikan pikiran- pikirannya agar pikirannya selalu jernih. Kitab Patanjali Sutra, menyebutkan sebagai
berikut:
“Yogaccitta urtti nirodhah”
. Yoga Sutra I.1
91
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Terjemahannya:
“Yoga adalah pengendalian gelombang-gelombang pikiran dalam alam pikiran”. Ajaran Niwrtti Marga dilaksanakan dengan menekuni ajaran Yoga Marga.
Pelaksanaan yoga merupakan sadhana dalam mewujudkan samadhi yaitu penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa. Yoga Marga adalah suatu usaha untuk
menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya melalui Ast
āngga Yoga. Ast
āngga Yoga adalah “delapan bagian yoga”. Bagian-bagiannya adalah seperti berikut ini. 1. Yama ialah pengendalian diri dari tahap perbuatan jasmani.
2. Nyama ialah pengendalian diri dalam diri yaitu tahapan rohani. 3. Asana ialah sikap duduk.
4. Pranayama adalah pengendalian prana pernafasan. 5. Pratyahara adalah penarikan pikiran dari objeknya.
6. Dharana adalah pemusatan pikiran. 7. Dhyana adalah meditasi.
8. Samadhi adalah luluhnya pikiran dengan Atman. Delapan tahapan ajaran yoga ini sebagai dasar untuk melaksanakan ajaran Niwrtti
Marga. Pelaksanaannya harus dengan sungguh-sungguh dan penuh disiplin.
C. Hidup Bermasyarakat Berdasarkan Ajaran Prawrtti Marga
Prawrtti Marga adalah cara atau jalan yang utama untuk mewujudkan rasa bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi, dengan tekun melaksanakan tapa, yajña, dan kirti.
Tapa adalah pengendaliaan diri, untuk memuja Sang Hyang Widhi. Setiap umat Hindu memiliki kewajiban untuk melakukan pengendalian diri, dengan tujuan
menghubungan diri ke hadapan Sang Hyang Widhi. Pengendalian diri tapa itu sangat perlu dilaksanakan secara tekun dan teratur. Yajna adalah suatu pemujaan dan
persembahan yang dilaksanakan oleh umat Hindu ke hadapan Sang Hyang Widhi Tuhan beserta manifestasinya yang dilandasi dengan rasa bhakti dan ketulusan hati.
Melaksanakan yajña merupakan kewajiban bagi setiap umat yang beragama Hindu. Kirti adalah suatu usaha, kerja karma dan pengabdian yang dilaksanakan oleh umat
Hindu untuk menghubungkan diri ke hadapan Sang Hyang Widhi beserta dengan manifestasinya. Kirti adalah wujud kerja umat Hindu dalam rangka melaksanakan
swadharmanya, baik dharma negara maupun dharma agama. Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membaca dan memahami Niwrtti
dan Prawrtti Marga dalam kehidupan, kemudian menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Niwerti dan Prawerti Marga dalam kehidupan, menghormati
sesama, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya agama Hindu, adat istiadat yang telah