8
2. Harga Saham
Menurut Halim 2003: 11-12, beberapa istilah yang berkenaan dengan harga saham adalah sebagai berikut:
a. Harga nominal atau nilai pari adalah nilai yang ditetapkan oleh emiten,
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya. b.
Harga perdana adalah harga sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa efek, atau merupakan harga jual dari penjamin emisi kepada
investor. c.
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain, harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa.
d. Harga pembukaan adalah harga yang diminta oleh penjual atau
pembeli pada saat jam bursa dibuka. e.
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada akhir hari bursa.
Sedangkan istilah-istilah lain yang berkenaan dengan harga saham menurut Salim 2003:7 adalah sebagai berikut:
a. High adalah harga tertinggi atau harga perdagangan tertinggi untuk
suatu periode. b.
Low adalah harga terendah atau harga perdagangan terendah untuk suatu periode.
Tinggi rendahnya harga saham ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham antara lain Arifin, 2001:116:
a. Kondisi fundamental emiten.
Kondisi fundamental mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Apabila semakin baik kinerja emiten maka semakin besar pengaruhnya
terhadap harga saham
9 b.
Hukum permintaan dan penawaran Hukum permintaan dan penawaran mencerminkan permintaan dan
penawaran dalam perdagangan saham di bursa efek. Jika permintaan akan saham meningkat atau penawarannya sedikit maka harga saham
juga mengalami peningkatan. c.
Tingkat suku bunga SBI Tingkat suku bunga mencerminkan besarnya bunga yang diberlakukan
oleh bank sentral yang berkenaan dengan kebijakan pemerintah untuk mengontrol peredaran uang di masyarakat. Jika peredaran uang terlalu
banyak di masyarakat akan mengakibatkan masayarakat cenderung membelanjakan uangnya, pada akhirnya bisa berdampak pada
kenaikan harga barang yang dapat memicu inflasi. Dengan menaikkan bunga SBI maka akan mendorong masyarakat menyimpan uangnya di
bank dalam bentuk tabungan, deposito, dan lain-lain. Hal ini dapat mengakibatkan perpindahan alokasi dana investasi dari saham menuju
tabungan atau deposito. Investasi produk bank tersebut jauh lebih kecil resikonya dibandingkan dengan bentuk saham. Karenanya investor
akan menjual sahamnya dan dananya kemudiaan di tempatkan di bank. Penjualan saham yang serentak dapat menurunkan harga saham.
d. Valuta asing
Perekonomian suatu negara pasti dipengaruhi oleh valuta asing, begitu juga saham. Apabila kebijakan suatu negara lain, misalnya Amerika
menaikkan suku bunga banknya maka para investor akan berbondong-
10 bondong menginvetasikan uangnya dalam bentuk tabungan dollar.
Penjualan saham guna menanamkan modalnya di bank dalam bentuk dollar dapat mengakibatkan merosotnya harga saham.
e. Dana asing di bursa
Jika sebuah bursa dikuasai oleh investor asing maka kecenderungan transaksi saham sedikit banyaknya dipengaruhi oleh investor asing.
Jika investor asing tersebut merasa ragu terhadap bursa suatu negara, maka ia tidak akan menginvestasikan uangnya. Karena terjadi
penurunan investasi maka harga saham pun dapat berubah. f.
Indeks harga saham gabungan Indeks harga saham gabungan sebagai tolok ukur kondisi
perekonomian dan investasi suatu negara. Jika indeks harga saham gabungan tersebut naik maka iklim investasi suatu negara baik. Dan
sebaliknya, jika indeks harga saham gabungan tersebut turun maka iklim investasi buruk. Baik-buruknya iklim investasi akan berdampak
pada naik-turunya harga saham. g.
News dan rumors. News dan rumors merupakan semua berita yang beredar dalam
masyarakat baik itu mengenai ekonomi, sosial, politik, keamanan hingga berita mengenai pergantian kabinet. Jika news dan rumors
tersebut baik akan mencerminkan suasana yang kondusif maka banyak investor yang akan menginvestasikan uangnya.
11
B. Kinerja Perusahaan