Visi Misi Pasar Modal Indonesia Struktur Pasar Modal Indonesia Proses

30 19. Tahun 1995: Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. 20. Tahun 2000: Sistem perdagangan tanpa warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. 21. Tahun 2002: BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading. 22. Tahun 2007: Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Visi Misi Pasar Modal Indonesia

1. Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. 2. Misi a. Pillar of Indonesian Economy b. Market oriented c. Company transformation d. Institutional building e. Delivery best quality products services

C. Struktur Pasar Modal Indonesia

Struktur Pasar Modal Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Struktur Pasar Modal Indonesia terdiri dari: Menteri Keuangan RI membawahi Badan Pengawas Pasar Modal. Badan Pengawas 31 Pasar Modal mengawasi bursa efek. Dalam bursa efek terdapat, perusahaan efek, lembaga penunjang, profesi penunjang, pemodal, dan emiten. Gambar 4.1 Struktur Pasar Modal Indonesia STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

D. Proses

Go Public Proses penawaran umum go public saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut: 1. Tahap Persiapan Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan rapat umum pemegang saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. - Penjamin Emisi - Perantara Perdagangan Efek - Manajer Investasi - Biro Administrasi Efek - Kustodian - Wali Amanat - Pemeringkat Efek - Akuntan - Konsultan Hukum - Penilai - Notaris Menteri Keuangan RI BAPEPAM - LK Bursa Efek LPK LPP PERUSAHAAN EFEK LEMBAGA PENUNJANG PROFESI PENUNJANG PEMODAL Emiten Perusah aan Publik Reksa dana - Domestik - Asing 32 Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu: a. Penjamin Emisi underwriter. Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan. b. Akuntan Publik auditor independen. Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. c. Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut. d. Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum. e. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan anggaran dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat. 2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif. 3. Tahap Penawaran Saham Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa 33 penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek. 4. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

E. Mekanisme Perdagangan Pasar Modal Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Analisis pengaruh Economic Value Added (EVA) perusahaan terhadap harga saham : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 148