17
2. Memperkirakan koefisien beta saham
βi dan digunakan sebagai indeks dari resiko saham. Huruf i menandakan beta dari perusahaan yang ke-i.
3. Memperkirakan tingkat pengembalian yang diharapkan di pasar atau
tingkat pengembalian saham rata-rata k
M
. 4.
Memasukan nilai-nilai di atas ke dalam persamaan CAPM untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham yang
bersangkutan: K
s
= k
RF
+ β
i
k
M
- k
RF
Keterangan: k
RF
= suku bunga bebas resiko k
M
= premi resiko pada rata-rata saham β
= indeks rasio saham bersangkutan yang sedang dianalisa. Parameter yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dengan
metode EVA adalah sebagai berikut Rudianto, 2006:348-349: 1.
Nilai EVA 0, berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.
2. Nilai EVA = 0, berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas
dalam menciptakan nilai tambah perusahaan. 3.
Nilai EVA 0, berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan.
E. Kerangka Teoritis
Harga saham atau harga pasar saham dapat mengalami kenaikan atau penurunan secara tidak tentu. Naik-turunnya harga saham dapat disebabkan
18 oleh kejadian-kejadian atau faktor-faktor tertentu. Ada tujuh macam faktor
penggerak harga saham yaitu Arifin, 2001:116: kondisi fundamental emiten, hukum permintaan dan penawaran, tingkat
suku bunga SBI, valuta asing, news dan rumors.
Kondisi fundamental mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Salah satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan adalah EVA. EVA adalah ukuran
keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah value added perusahaan. Jika kinerja manajemen baikefektif dilihat dari besarnya
nilai tambah yang diberikan, maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan Tandelilin, 2001:195. EVA adalah suatu estimasi laba
ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun berjalan, dan hal ini sangat berbeda dengan laba akuntansi. EVA menunjukkan sisa laba setelah
semua biaya modal diperhitungkan, sedangkan laba akuntansi ditentukan tanpa memperhitungkan biaya modal Brigham dan Houston, 2001:51.
Menurut Rusdianto 2006:340, EVA merupakan sebuah pengukuran kinerja keuangan berdasarkan nilai yang merefleksikan jumlah absolut nilai kekayaan
pemegang saham yang dihasilkan, baik bertambah atau berkurang. Dengan demikian EVA merupakan laba ekonomis dari kinerja suatu perusahaan yang
mencerminkan kesejahteraan pemegang saham. Hasil perhitungan EVA yang positif akan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan
laba ekonomis perusahaan sehingga pemegang saham lebih sejahtera. Dengan adanya kesejahteraan bagi pemegang saham dapat menarik
minat investor untuk berinvestasi dengan cara membeli saham perusahaan.
19 Semakin banyak investor yang tertarik untuk memiliki saham perusahaan
sedangkan jumlah saham yang beredar tidak berubah atau sama maka akan berdampak pada meningkatnya harga saham.
F. Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritik tersebut di atas, dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
a
= Economic value added berpengaruh secara positif terhadap harga saham perusahaan.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitan ini menggunakan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian mengenai status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu
fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas Hasan, 2002:15. Studi kasus ini dilakukan terhadap perusahaan termasuk dalam Bursa Efek Jakarta
tahun 2007.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta. Data penelitian diakses melalui Pojok Bursa Efek Jakarta yang ada di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Pojok Bursa Efek Jakarta yang ada di Universitas Gadjah Mada.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-September 2008.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang terkait dan yang
diharapkan memberikan informasi sesuai kebutuhan. Dalam penelitian ini
20