Estimasi Validitas Analisis Item

36

F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data- data yang diperlukan dalam menyeleksi aitem-aitem, mana yang memiliki daya beda dan mana yang tidak memiliki daya beda. Skala tersebut diujicobakan pada 180 remaja laki-laki yang bertindik dan yang tidak bertindik berusia antara 18 – 21 tahun. Uji coba alat ukur dilakukan diberbagai tempat seperti di kampus, studio tattoo dan piercing, dan tempat bilyard pada tanggal 24 Maret hingga 12 April 2008. Dari 180 alat ukur yang dibagikan, jumlah alat ukur yang datanya dapat diolah adalah 149. 14 alat ukur tidak kembali, sisanya memiliki data yang tidak dapat diolah karena adanya soal yang dikosongkan atau tidak dijawab dan beberapa soal yang memiliki 2 jawaban.

2. Estimasi Validitas

Uji validitas alat ukur tersebut adalah dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi di sini menunjukkan sejauhmana aitem-aitem dalam suatu tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek yang hendak diukur oleh tes yang bersangkutan Azwar, 2000. Validitas isi menandakan bahwa isi alat ukur relevan dan tidak menyimpang dari batasan tujuan ukur. Validitas isi dilakukan oleh peneliti dengan mengkonsultasikan alat ukur kepada dosen pembimbing skripsi, sehingga dosen ahli dan peneliti mendapatkan suatu kesepakatan bahwa aitem- 37 aitem yang tercantum dalam alat ukur telah mencakup keseluruhan isi obyek yang hendak diukur.

3. Analisis Item

Analisis aitem di sini bertujuan untuk dapat memilih aitem-aitem yang memiliki daya beda, yaitu dengan nilai r minimal 0,25 r ≥ 0,25, sehingga dapat dipakai dalam pengambilan data penelitian Azwar, 2000. Aitem yang tidak lolos seleksi atau tidak memiliki daya beda tidak akan dimasukkan pada skala untuk penelitian. Aitem-aitem tersebut dianalisis atau diolah dengan program SPSS 13.0. Setelah itu aitem-aitem dipilih berdasarkan hasil analisis reliabilitas aitem, dengan batas minimal r adalah 0,25, dimana aitem yang kurang dari 0,25 akan gugur karena tidak memiliki daya beda. Dari hasil analisis, aitem-aitem yang kemudian tidak memenuhi syarat, yaitu dengan nilai r dibawah 0,25 ada 21 aitem dari total 64 item. Aitem-aitem tersebut adalah aitem nomor 4, 5, 8, 9, 14, 19, 25, 27, 32, 34, 35, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 53, 59, 61 dan 64. Aitem nomor 4, 19, 32, 34, 46, 47, dan 48 adalah aitem yang mengungkap aspek power. Aitem nomor 5, 35, dan 61 adalah aitem yang mengungkap aspek significance. Aitem nomor 8, 9, 25, dan 53 adalah aitem yang mengungkap aspek virtue , dan aitem nomor 14, 27, 42, 43, 44, 59, dan 64 adalah aitem yang mengungkap aspek competence. Karena aitem yang gugur hanya 13 dari keseluruhan total aitem, tidak dilakukan revisi untuk menggantikan aitem 38 yang gugur Azwar, 2000. Jadi jumlah aitem yang akan digunakan pada pengambilan data adalah 43 aitem. Ke-43 item-item tersebut memiliki nilai korelasi item sebesar 0,279 sampai dengan 0,533. Berikut ini disertakan tabel kisi-kisi Skala Pengukuran Tingkat Harga Diri. Tabel 2. Kisi-Kisi Skala Tingkat Harga Diri Setelah Diujicobakan No Aspek Definisi Favorable Unfavorable Jumlah Power Kemampuan mengontrol dan mempengaruhi diri sendiri dan orang lain. 1, 2, 3, 31, 33. 5 16, 17, 18, 49. 4 9 Significance Rasa keberartian yang ada pada diri seseorang meliputi penerimaan, perhatian dan afeksi dari orang lain. 6, 7, 36, 37, 62, 63. 6 20, 21, 22, 50, 51, 52. 6 12 Virtue Penilaian benar dan salah sehingga individu mampu bersosialisasi dengan baik sesuai dengan usianya. 10, 11, 38, 39, 40, 41. 6 23, 24, 26, 54, 55, 56. 6 12 Competence Kemampuan individu dalam mencapai prestasi. 12, 13, 28, 57, 58. 5 15, 29, 30, 45, 60. 5 10 Jumlah 22 21 43 39 Jumlah aitem yang sahih sebanyak 43 dengan penyebaran untuk setiap aspek berkisar antara 9 aitem – 12 aitem. Dengan demikian jumlah aitem keseluruhan cukup seimbang antara satu aspek dengan aspek lainnya.

4. Estimasi Reliabilitas