Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kota
Tabel V.1 Penilaian Motivasi Berprestasi
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 28-30 14
13,5 Sangat
Tinggi 25-27 37
35,9 Tinggi
22-24 38 36,9
Cukup 19-21 10
9,71 Rendah
19 4 3,88
Sangat Rendah
103 100 Oleh karena jumlah item kuesioner adalah 8 maka skor terendah yang
mungkin dicapai adalah 8 x 1 = 8 dan skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 8 x 4 = 32.
Tabel V.1 menunjukkan bahwa variabel motivasi berprestasi siswa yang terkategorikan sangat tinggi ada sebanyak 14 orang atau 13,5, kategori tinggi
ada sebanyak 37 orang atau 35,9, untuk kategori cukup ada sebanyak 38 orang atau 36,9, kategori rendah ada sebanyak 10 orang atau 9,71, dan kategori
sangat rendah ada sebanyak 4 orang atau 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA BOPKRI 2
Yogyakarta dalam kategori cukup. 2.
Variabel Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan data tentang peran guru dalam proses pembelajaran yang diolah
dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa skor jawaban tertinggi 49 dan skor jawaban terendah 23.
Dari hasil perhitungan data tentang peran guru dalam proses pembelajaran diperoleh nilai mean sebesar 37,71, median sebesar 38,00, modus sebesar 39 dan
stándar deviasi sebesar 4,826. Untuk mengetahui kecenderungan penilaian
terhadap variabel peran guru dalam proses pembelajaran digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II sebagai berikut.
Tabel V.2 Penilaian Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 46-50 6
5,83 Sangat
Tinggi 41-45 18
17,48 Tinggi
36-40 52 50,49
Cukup 31-35 21
20,39 Rendah
31 6 5,83
Sangat Rendah
103 100
Oleh karena jumlah item kuesioner adalah 13 maka skor terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 13 = 13 dan skor tertinggi yang mungkin dicapai 4 x
13 = 52. Tabel V.2 menunjukkan bahwa variabel peran guru dalam proses
pembelajaran yang terkategorikan sangat tinggi ada sebanyak 6 orang atau 5,83, kategori tinggi ada sebanyak 18 orang atau 17,48, untuk kategori cukup ada
sebanyak 52 orang atau 50,49, kategori rendah ada sebanyak 21 orang atau 20,39, dan kategori sangat rendah ada sebanyak 6 orang atau 5,83. Hal ini
menunjukkan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran siswa kelas IX IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam kategori cukup.
3. Variabel Lingkungan Belajar
Berdasarkan data tentang lingkungan belajar yang diolah dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa skor jawaban tertinggi 46 dan skor jawaban
terendah 22. Dari hasil perhitungan data tentang lingkungan belajar diperoleh nilai mean
sebesar 34,79, median sebesar 35,00, modus sebesar 36 dan standar deviasi