Muatan Lokal Kegiatan Pengembangan Diri

E. Organisasi Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

1. Struktur Organisasi Sekolah

SMA BOPKRI 2 Yogyakarta bernaung di bawah Yayasan BOPKRI Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Sekolah mempunyai personil yang cukup mendukung seperti karyawan dan guru yang profesional dalam bidangnya. SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dari segi organisatorik yang bernaung di bawah Yayasan BOPKRI secara terstruktur tampak dari satu orang kepala sekolah, kepala tata usaha, dan empat orang wakil kepala sekolah. Selain itu, guru-guru dan wali kelas turut berperan aktif sehingga semua aturan sekolah dapat terwujud dengan baik. Yayasan BOPKRI Yogyakarta Wakasek Hukermas Wakasek Kesiswaan Komite Sekolah Wakasek Kurikulum Kepala Sekolah Litbang Siswa Dewan Guru Koordinator BPBK Kepala Tata Usaha Wakasek Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

2. Wewenang dan Tugas masing-masing unsur

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin atau leader inovator, motivator. 1 Kepala Sekolah selaku Educator Kepala sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 2 Kepala Sekolah selaku Manajer Kepala sekolah selaku manajer bertugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrsasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuanganRAPBS, mengatur OSIS, mengatur hubungan sekolah dengan instansi terkait. 3 Kepala Sekolah selaku administrator Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang kesenian atau ketrampilan, bimbingan konseling, UKS, OSIS, gedung serba guna, gudang, dan 7K. 4 Kepala Sekolah selaku supervisor Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai: proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan OSIS, kegiatan 7K 5 Kepala Sekolah selaku pemimpin Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab, memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah, mengambil keputusan intern dan ekstern sekolah, membuat, mencari dan memilih gagasan baru. 6 Kepala Sekolah sebagai inovator Kepala sekolah sebagai inovator bertugas melakukan pembaharuan di bidang kegiatan belajar mengajar, bimbingan konseling, ekstrakurikuler, pengadaan, melaksakan pembinaan guru serta karyawan, mengadakan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP3 dan masyarakat. 7 Kepala Sekolah sebagai motivator Kepala sekolah sebagai motivator bertugas untuk mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja, mengatur ruang kantor yang konduktif untuk kegiatan belajar mengajarBK, mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk praktikum, mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar, mengatur halaman sekolah yag sejuk dan teratur, menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan, menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan, menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Lingkungan Belajar dan Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Hubungan antara motivasi belajar, disilpin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa: studi kasus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 6 162

Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta.

0 1 195

Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.

0 0 131

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi studi kasus di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 190

Penggunaan media mind map dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XB SMA Bopkri 2 Yogyakarta

0 1 193

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 93

Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 129