individual, buat sekor perkembangan, umumkan hasil kuis dan beri reward.
e Tipe GI.
Secara ringkas prosedur pembelajaran kooperatif tipe GI Group Investigation yaitu pemilihan topik, perencanaan kooperatif,
implementasi, analisis dan sintesis serta presentasi hasil final da evaluasi. Kelompok heterogen dengan orientasi tugas, recanakan
pelaksanaan investigasi, tiap kelompok mengivestigasi proyek tertentu bisa di luar kelas dan dalam lingkungan sekolah. Pengolahan data
dan penyajian data hasil investigasi, presentasi, kuis individual kemudian umumkan hasil dan berikan reward. Jadi tipe GI merupakan
pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil dimana siswa menggunakan iquiri kooperatif, perencanaan, proyek dan
diskusi kelompok.
G. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions
STAD
Dalam pembelajaran koooperatif tipe STAD siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya
dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan Arindawati, 2004:83-84. Sedangkan menurut Salvin 2008:12, tujuan
utama pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan dapat membantu satu sama lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menguasai meteri pembelajaran yang diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama Salvin, 2008:143-140,
yaitu: 1.
Penyajian kelas, yaitu menyampaiakn materi pembelajaran sesuai dengan
penyajian kelas. dalam penyajian kelas tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing.
2. Kegiatan kelompok, di dalam kegiatan kelompok ini siswa diharapkan
saling membantu sesama anggota kelompok untuk memahami bahan pelajaran dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
3. Kuis, pada tahap ini siswa diberi tes untuk dikerjakan secara mandiri
dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah belajar kelompok. Hasil tes digunakan sebagai hasil perkembangan individu dan
disumbangkan sebagai nilai perkembangan dan keberhasilan kelompok. 4.
Skor kemajuan perkembangan individu, skor kemajuan individu ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi berdasarkan pada beberapa
jauh skor kuis terkini yang melampui rata-rata skor siswa yang lalu. 5.
Penghargaan kelompok yaitu pemberian predikat kepada masing-masing kelompok. Predikat ini diperoleh dengan melihat skor kemajuan
kelompok.
Model koooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
STAD ini merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dalam model
pembelajaran ini siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kecil dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang yang dibentuk dari anggota yang heterogen terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berasal dari
berbagai suku, yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian model Student Teams Achievement Divisions STAD berguna
untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan ada kemampuan untuk membantu teman dalam memahami materi pelajaran.
Berikut ini beberapa karakteristik siswa yang sesuai dengan
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD,
yaitu: 1.
Siswa yang terdiri dari berbagai kelompok mayoritas dan minoritas perbedaan agama, perbedaan suku dan perbedaan jenis kelamin. Siswa
dengan latar belakang dari kelompok mayoritas akan cenderung menguasai kelas. Dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD akan memberi mereka
kesempatan untuk saling mengenal lebih jauh sebagai individu yang sama, serta apabila mereka saling bekerja sama dalam pijakan yang setara dan
akan menjadikan mereka untuk terus berteman sehingga tidak terus menaruh prasangka antara satu sama lain.
2. Siswa yang terdiri dari latar belakang kemampuan akademik yang
berbeda-beda. Penghapusan perbedaan kemampuan akademik sangat peting dilakukan untuk meningkatkan pretasi belajar semua siswa. Dengan
perubahan-perubahan praktik mengajar di sekolah akan menjadi pengaruh yang psitif. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikelompokan secara heterogen untuk menghapus perbedaan kemempuan akademik siswa.
3. Siswa yang cenderung bersikap individual dan kurang demokratis di dalam
kelas. Beberapa siswa yang terbiasa dengan perilaku yang individual akan menyebabkan mereka sulit bersosialisasi dan bergaul dengan siswa lain.
Untuk itu pembelajaran kooperatif tipe STAD ini perlu bagi mereka untuk menumbuhkan kesadaran kehidupan sosial adalah sisi yang juga sangat
penting dari kehidupan. 4.
Siswa yang kurang termotivasi oleh pembelajaran konvensional yang dilakukan guru. Kebanyakan siswa akan ramai sendiri di kelas jika mereka
sudah merasakan bosan terhadap pembelajaran dengan metode ceramah karena mereka hanya sebagai pendengar dan mereka akan menjadi pasif.
Dengan Pembelajaran kooperatif tipe STAD akan memberi siswa peluang terjadinya proses partisipasi aktif dalam belajar dan akan terjadi dialog
interaktif baik dengan sesama siswa maupun dengan guru.
H. Mata Pelajaran Siklus Akuntansi