pembelajaran dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Menurut Muhibbin Syah 2003:50-54, didalam sebuah proses pembelajaran
melibatkan beberapa aspek, yaitu : aspek psikomotorik, aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek psikomotorik siswa merupakan mnifestasi wawasan
pengetahuan dan kesadaran serta sikap mental yang dapat difasilitasi lewat adanya praktikum-praktikum dengan tujuan terbentuknya ketrampilan
eksperimental. Aspek kognitif difasilitas lewat berbagai aktifitas penalaran dengan tujuan adalah terbentuknya penguasaan intelektual. Sedangkan aspek
afektif dilakukan lewat aktifitas pengenalan dan kepekaan lingkungan dengan tujuan terbentuknya kematangan emosional.
E. Prestasi Belajar
Dengan prestasi belajar dapat menunjukan bukti keberhasilan siswa dalam suatu proses aktifitas belajar. Sebuah kegiatan belajar dapat pula
dikatakan berhasil apabila dengan usaha belajar tertentu mampu memberikan prestasi belajar Muhibbin Syah, 2009:135. Nawawi 1982:100,
mengartikan prestasi belajar adalah sebagai tingkat keterbatasan dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor
yang diperoleh dari hasil tes sejumlah mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Sutratinah 1984:43, prestasi belajar merupakan hasil penilaian dari
usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf yang mencerminkan hasil dari sesuatu yang sudah dicapai anak. Maka dari itu
prestasi belajar pada dasarnya merupakan hasil yang telah dicapai individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau siswa dalam melakukan suatu kegiatan belajar pada sejumlah mata pelajaran.
Menurut Muhibbin Syah 2009:144-155, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar,
yaitu: 1.
Faktor internal faktor dari dalam siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek, yakni: a
Aspek fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus tegang otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh yang
mempengaruhi intensitas dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat
kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi
dan pengetahuan. b
Aspek psikologis, pada aspek psilogis ini dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Di antara faktor-
faktor psikologis siswa yang pada umumnya dipadang lebih esensial adalah tingkat kecerdasanintelegensi siswa, sikap
siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motifasi siswa. 2.
Faktor eksternal siswa faktor dari luar siswa. Faktor eksternal juga terdiri dari dua macam, yaitu:
a Lingkungan sosial, yakni lingkungan sosial siswa seperti
masyarakat dan tetangga juga teman-teman di kelas yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. sebagai contoh misalnya para guru yang selalu menunjukan sikap dan perilaku
yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik khusunya dalam hal belajar dapat menjadi daya dorong yang
positif bagi kegiatan belajar. b
Lingkungan non sosial seperti gedung sekolah dan rumah tempat tinggal keluarga siswa. Rumah yang sepit dan berantakan
serta pekampungan yang terlalu padat yang tidat memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja seperti lapangan voli akan
mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat yang sebenarnya tidak pantas untuk dikunjungi.
3. Faktor pendekatan belajar.
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi yang digunakan dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses
belajar dalam mempelajari materi. Strategi dalam hal ini bearti seperangkat langkah perasional yang direkayasa sedemikian rupa
untuk memecahkan masalah atau untuk mencapai tujuan belajar.
F. Pembelajaran Kooperatif