Observasi Tindakan Program Pembelajaran

3 Ujiankuis. Bagikan lembar soal ujiankuis dan lembar untuk menjawab ujiankuis kepada siswa. Siswa diberi waktu sesuai dengan ketentuan untuk mengerjakannya. Ujiankuis tersebut dikerjakan siswa bukan dalam kelompok melainkan dikerjakan secara pribadi terdapat pada lampiran I . Hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil ujiankuis akan digunakan sebagai poin kemajuanperkembangan individu dan disumbangkan dalam poin kemajuanperkembangan kelompok. 4 Penghargaan Kelompok. Langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilaiskor dari hasil ujiankuis individu yang telah dilakukan siswa terdapat pada lampiran II dan memberikan poin kemajuannya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan terdapat pada lampiran II yang akan disumbangkan untuk memberi predikat atau penghargaan kepada tiap-tiap kelompok terdapat pada lampiran II . Pemberian predikat atau penghargaan kelompok berdasarkan dari poin kemajuan individu yang kemudian djadikan satu dengan poin kemajuan semua teman satu kelompoknya untuk dihitung nilai rata- ratanya. Bagi kelompok yang berpredikat paling atas sebaiknya diberi semacam penghargaan untuk memotivasi kelompok yang lainnya.

3. Observasi Tindakan Program Pembelajaran

Observasi tindakan program pembelajaran dilakukan untuk mengontrol pembelajaran ini apakah telah sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI student teams achievement divisions STAD dan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions STAD. Metode observasi dipilih karena merupakan cara yang paling efektif untuk memperoleh gambaran tentang kesuksesan suatu proses pembelajaran yang terjadi. Dalam observasi ini, guru perlu menyiapkan instrumen-instrumen observasi sebagai data untuk menentukan ketercapaian hasil pembelajaran. Dengan observasi ini dapat diperoleh gambaran tentang kehidupan sosial dalam proses pembelajaran di kelas yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya. Ada tiga objek yang menjadi tujuan dari observasi ini, yaitu: a Observasi kelas instrumen observasi kelas terdapat pada lampiran IV. Observasi kelas dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions STAD sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan karena kelas merupakan wahana paling dominan bagi terselenggaranya proses pembelajaran bagi peserta didik di sekolah. b Observasi guru instrumen observasi guru terdapat pada lampiran IV. Guru di dalam kelas mempunyai tugas dan tanggung jawab menciptakan, mengatur, dan mengelola kelas secara efektif dan menyenangkan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru perlu menggali data untuk mengetahui apakah pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana dapat diterima dengan baik oleh siswa. Dengan mengisi lembar observasi ini maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru bisa memperoleh gambaran tentang pembelajaran yang telah disajikan dan dapat mengetahui bahwa apakah guru benar-benar menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. c Observasi siswa instrumen observasi siswa terdapat pada lampiran IV . Observasi ini bertujuan untuk memantau apakah siswa benar-benar melakukan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Observasi ini menyangkut siapa saja siswa yang terlibat dalam kegiatan yang diamati, apa status mereka, bagaimana hubungan mereka dengan kegiatan tersebut, bagaimana kedudukan mereka dalam kegiatan tersebut, kegiatan menyangkut apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukannya, bagaimana bentuk kegiatan tersebut, serta akibat dari kegiatan tersebut. Ada beberapa unsur harus diterapkan dalam observasi siswa, yaitu: a Saling ketergantungan positif. Keberhasilan kelompok sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Kegagalan satu anggota kelompok saja berarti kegagalan kelompok.. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian individu dan penilaian kelompok. Dengan demikian setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan nilai pada kelompoknya. b Tanggung jawab perseorangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, maka setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Sehingga masing- masing anggota kelompok akan melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok dapat dilaksanakan. c Tatap muka. Setiap anggota kelompok diberikan kesempatan bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. d Komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk mengutarakan pendapat mereka. Disinilah peranan guru untuk memotivasi siswanya agar berani mengutarakan pendapatnya. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

4. Refleksi program tindakan pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK MURNI 2 SURAKARTA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

0 6 281

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATAKAN PRESTASI BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN MERAWAT TERNAK SAKIT.

0 1 97

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PERMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KLATEN.

0 0 198

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 0 8

RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI

0 0 103