BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Proses Pembelajaran
Menurut W.S Winkel 1987:36, belajar adalah suatu aktivitas baik aktivitas mental maupun aktivitas psikis yang berlangsung selama interaksi
aktif dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Hal lain juga diungkapkan oleh Jerome
S. Burner dalam bukunya Muhibbin Syah 2003:109-110, bahwa belajar itu merupakan aktivitas yang berproses, sudah tentu didalamnya terjadi
perubahan-perupahan yang bertahap. Perubahan-perubahan itu timbul melalui tahap-tahap yang satu sama lainnya berkaitan secara berurutan dan
funsional. Proses belajar siswa menempuh tiga tahap, yaitu: 1.
Tahap informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan menyangkut materi yang
akan diajarkan yang berfungsi memperdalam, memperhalus dan menambah pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki.
2. Tahap transformasi, informasi yang telah diperoleh itu di analisis,
diubah, dan di transformasikan kedalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas.
Bagi siswa tahap ini lebih sulit apabila tidak dibimbing guru yang kompeten dalam mentransfer strategi kognitif yang tepat untuk
melakukan pembelajaran.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tahap evaluasi, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat
sejauh mana keberhasilan proses yang telah dilakukan oleh pembelajar dan pengajar. Evaluasi juga berisi penilaian
pengetahuan yang diperoleh dan apakah trasformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gajala-gajala lain.
Sardiman 1986:22-23, juga memberikan beberapa pengertian belajar adalah sebagai berikut:
1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak
hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, ketrampilan, sikap pengertian, harga diri,
minat, watak dan penyesuaian diri. 2.
Belajar dalam arti luas merupakan kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya.
3. Belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu
pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
4. Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk
menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Sedangkan yang dimaksud proses pembelajaran adalah sebuah upaya
bersama antara pendidik dan peserta didik untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk dalam diri peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Menurut Muhibbin Syah 2003:50-54, didalam sebuah proses pembelajaran
melibatkan beberapa aspek, yaitu : aspek psikomotorik, aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek psikomotorik siswa merupakan mnifestasi wawasan
pengetahuan dan kesadaran serta sikap mental yang dapat difasilitasi lewat adanya praktikum-praktikum dengan tujuan terbentuknya ketrampilan
eksperimental. Aspek kognitif difasilitas lewat berbagai aktifitas penalaran dengan tujuan adalah terbentuknya penguasaan intelektual. Sedangkan aspek
afektif dilakukan lewat aktifitas pengenalan dan kepekaan lingkungan dengan tujuan terbentuknya kematangan emosional.
E. Prestasi Belajar