Perkembangan Karier Bagi Setiap Orang

15 1 Mitof untuk kreatif, selalu mencari terobosan baruuntuk pengembangan karier 2 Motif mencapai efisiensi, mencakup efisiensi kerja dan waktu 3 Motif mencapai sesuatu, bukan hanya gaji, namun harapan untuk mencapai sesuatu, mencapai jenjang karier yang lebih tinggi, keterampilan untuk meraih pekerjaan yang lebih baik. 4 Motif kerja, memiliki kesadaran bahwa orang yang hidup harus bekeja. f. Kesehatan Didalam bekerja semboyan men sana in corpore sano dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat ini sangat brguna karena kesehatan membantu proses kerja sseorang dalam menyelesaikan segala tugas-tugasnya. Maka untuk menjaga kesehatan sangat berguna demi kelancaran pekerjaan kita. g. Cita-cita dan tujuan dalam kerja Cita-cita dan tujuan serta sistem nilai seseorang saling berhubungan satu satu dengan yang lain. Jika cita-cita dan tujuan seseorang sudah sesuai dengan sistem nilainya, maka dalam usaha untuk mencapainya dapat disertai usaha yang sungguh- sungguh dan tekad yang tinggi. tutorial-triktips.blogspot.com.faktor- faktorkeberhasila.

5. Hambatan-Hambatan Dalam Karya

a. Tidak Mampu Mengatur Prioritas. 16 Jika kita tidak mampu mengatur prioritas pekerjaan maka kita akan kebingungan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan deadline. Suatu tugas pekerjaan bisa saja selesai jika dikerjakan tanpa prioritas dan terburu-buru namun hasilnya akan tidak tuntas dan jauh dari yang diharapkan bos atau klien kita. Untuk itu kita harus mampu menyusun prioritas tugas apa yang dikerjakan terlebih dahulu dan konsisten mengerjakannya hingga tuntas. b. Senang Menunda Pekerjaan. Memang sebagian besar dari kita masih memiliki sifat malas dan suka menunda-nunda dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Sehingga ketika waktunya pekerjaan itu harus diselesaikan hasilnya menjadi buruk dan gagal mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk itu yakinkan diri sendiri saat ada waktu kerjakanlah pekerjaan yang memang bisa dikerjakan dan sebisa mungkin tidak menundanya. Dengan demikian kita akan memiliki manajeman waktu yang bagus. c. Tidak Berani Mengambil Resiko. Segala keputusan yang kita ambil dalam hidup ini selalu memiliki resiko, tidak terkecuali dalam pekerjaan. Jika ingin mendapatkan karir yang bagus di perusahaan maka akan selalu ada tantangan pekerjaan beresiko yang bisa saja kita ambil karena pekerjaan yang beresiko biasanya memiliki hasil yang lebih bagus jika 17 memang berhasil mengerjakannya. Tapi tentu saja kita harus mempertimbangkan dengan baik resiko yang akan dihadapi saat pekerjaan itu gagal dilakukan sehingga kita sudah siap dan mampu berlapang dada menerimanya. d. Takut Gagal. Kegagalan merupakan suatu proses yang harus dihadapi ketika kita ingin menggapai kesuksesan. Belajar dan mencoba hal baru yang positif tidak ada salahnya dikerjakan. Ada pengetahuan baru yang akan kita peroleh jika kita berani gagal dan itu akan menjadi modal kita selanjutnya supaya tidak gagal lagi dalam mengerjakan sesuatu. Karena itu janganlah takut gagal dalam mencoba sesuatu yang baru termasuk hal yang berhubungan dengan pekerjaan kita di kantor. e. Malas Networking. Rajin membangun jaringan dan bertemu dengan banyak orang akan membuka pikiran kita menjadi lebih luas dan secara otomatis akan ada banyak kesempatan dan peluang kerja yang bisa kita ambil untuk memuluskan jalan kita menggapai karir atau tujuan yang diinginkan. Kaswan, Career and Development 2005 18

B. Kehidupan Membiara 1. Makna Hidup Membiara

Makna hidup membiara bagi frater CMM adalah ikatan cinta yang nyata kepada Ksitus dan Injil dan mengingat kesediaan yang lebih besar terhadap sesama manusia, maka frater memilih untuk suatu bentuk hidup tertentu. Hidup membiara meruapakan suatu persekutuan hidup religius yang terdiri atas kaum awam yang tidak menikah, yang disebut sebagai kongregasi. Hidup membiara dimaknai sebagai panggilan Tuhan dengan sebutan nama masing-masing. Maka setiap orang menyadari bahwa ia dituntun, menuju hidup kemurnian religius. Sehingga dengan setia para frater mengikatkan diri dengan Kristus dan Gereja-Nya dan berusaha menghidupi kesetiaan itu, dengan tulus iklas. Karena hidup tidak menikah demi kerajaan Allah harus didasari dinta kasih dan hendaknya berguna untuk orang lain. Maka para frater hanya mampu membuka hati bagi orang lain untuk menemui mereka dengan hormat, sejauh para frater melupakan kepentingan pribadi. Konst Frater CMM art, 20-29

2. Frater CMM dan Karya

Frater CMM mengambil nama ā€¯Kongregasi Frater Santa Perawan Maria, Bunda yang Berbelaskasihā€¯. Kongregasi Frater CMM adalah kongregasi kepausan, untuk religius pria, yang dinamakan frater. Kongegasi Frater CMM, memberikan kemungkinan kepada para frater