56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican dilaksanakan pada bulan Mei 2007 dengan jumlah populasi penelitian
sebanyak 4998 mahasiswa. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 256 mahasiswa.
A. Analisis Data
1. Deskripsi Populasi Yang Dijadikan Sampel Besarnya sampel yang diambil adalah 256 mahasiswa dari populasi sebanyak
4998 mahasiswa dengan uraian dan ciri sebagai berikut: a. Pengelompokan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Pengelompokan menjadi dua kelompok itu dianalisis dengan
menggunakan analisis persentase, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6 Responden berdasarkan jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden
Persentase
Pria Wanita
122 134
47,7 52,3
Jumlah 256
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 122 mahasiswa atau 47,7 dari total responden,
sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 134 atau 52,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden wanita lebih
banyak daripada responden pria. b Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendapatan atau uang saku
perbulan. Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan atau uang saku per
bulan, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok yang berpendapatan rendah, berpendapatan cukup, dan berpendapatan tinggi dengan cara
sebagai berikut:
Tabel 7 Responden Berdasarkan Pendapatan uang saku perbulan
Tingkat Pendapatan Jumlah Responden
Persentase = Rp 460.000
Rp 460.001 – Rp 920.000 Rp 920.001 – Rp 1.380.000
125 129
2 48,8
50,4 0,8
Total 256
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang berpendapatan rendah atau kurang dari Rp 460.000 sebanyak 125 mahasiswa atau 48,8,
responden yang berpendapatan cukup atau Rp 460.001 – Rp 920.000 sebanyak 129 mahasiswa atau 50,³, resonden yang berpendapatan tinggi
atau Rp 920.001 – Rp 1.380.000 sebanyak 2 mahasiswa atau 0,8. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berpendapatan sedang paling banyak.
2. Deskripsi Persepsi Mahasiswa. Persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dikelompokkan
menjadi dua, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Pengukuran didapat dari skor persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dalam
pengisian kuesioner, dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Jenis
Kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 3 X 5 = 15 . Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 3 x 1 = 3 . Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
9 2
18 2
3 15
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =9.
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 9.
59
Tabel 8 Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan jenis
kelamin
Pria Wanita
Jumlah Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah
Positif Negatif
64 58
52,46 47,54
89 45
66,42 33,58
153 103
59,77 40,23
Jumlah 122
100 134
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 64 52,46 memiliki
persepsi positif terhadap atribut kemasan, 58 47,54 memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki
jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 89 66,42 mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, 45
33,58 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria
maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan. b. Persepsi Kons umen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan Jenis
Kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 3 X 5 = 15 . Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 3 x 1 = 3 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
9 2
18 2
3 15
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =9.
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 9.
Tabel 9 Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan
jenis kelamin
Pria Wanita
Jumlah Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah
Positif Negatif
64 51
58,20 41,80
88 46
65,67 34,33
159 97
62,11 37,89
Jumlah 122
100 134
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 71 58,20 memiliki
persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 51 41,80 memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden
yang memiliki jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 88 65,67 mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk
61
dan rasa, 46 34,33 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa baik pria maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut bentuk dan rasa.
c. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Jenis kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 2 X 5 = 10 . Menga likan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 2 x 1 = 2 . Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10
dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua.
6 2
12 2
2 10
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =6.
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 6.
62
Tabel 10 Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan jenis
kelamin
Pria Wanita
Jumlah Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah
Positif Negatif
63 59
51,64 48,36
91 43
67,91 32,09
154 102
60,16 39,84
Jumlah 122
100 134
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 63 51,64 memiliki
persepsi positif terhadap atribut harga, 59 48,36 memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga. Sedangkan responden yang memiliki jenis
kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 91 67,91 mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga, 43 32,09
mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria maupun
wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut harga. d. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Pendapatan
atau Uang Saku Perbulan. Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 3 X 5 = 15 . Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir
dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 3 x 1 = 3 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
9 2
18 2
3 15
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =9.
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 9.
Tabel 11 Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan
pendapatan uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000 Rp 920.001-
Rp 1.380.000 Jumlah
Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Positif Negatif
64 61
51,2 48,8
88 41
68,22 31,78
1 1
50 50
153 103
59,77 40,23
Jumlah 125
100 129
100 2
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 64
51,2 memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, 61 48,8 memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Responden yang
memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
yang berjumlah 129, ternyata 88 68,22 mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, 41 31,78 mempunyai persepsi negatif
terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden ya ng berjumlah 2, ternyata 1
50 mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan dan 1 50 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik yang berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang
positif terhadap atribut kemasan. e. Persepsi konsumen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan
Pandapatan atau Uang Saku Perbulan. Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 3 X 5 = 15 . Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak
3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 3 x 1 = 3 . Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15
dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua.
9 2
18 2
3 15
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =9.
65
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 9.
Tabel 12 Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan
pendapatan uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000 Rp 920.001-
Rp 1.380.000 Jumlah
Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Positif Negatif
67 58
53,6 46,4
91 38
70,54 29,46
1 1
50 50
159 97
62,11 37,89
Jumlah 125
100 129
100 2
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 67
53,6 memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 58 46,4 memiliki persepsi negatif terhadap atribut bnetuk dan rasa.
Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden yang berjumlah 129, ternyata 91 70,54 mempunyai
persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 38 29,46 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden
yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1 50 mempunyai persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa dan 1 50 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
66
sebagian besar mahasiswa baik yang berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan.
f. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Perbulan.
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 2 X 5 = 10 .
Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 2 x 1 = 2 .
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10 dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua.
6 2
12 2
2 10
= =
+
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap
atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah =6.
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. 6.
67
Tabel 13 Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan pendapatan
uang saku perbulan
=Rp 460.000 Rp 460.001-
Rp 920.000 Rp 920.001-
Rp 1.380.000 Jumlah
Persepsi
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Positif Negatif
65 60
52 48
90 39
69,77 30,23
1 1
50 50
156 100
60,94 39,06
Jumlah 125
100 129
100 2
100 256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 65
52 memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, 60 48 memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga. Responden yang memiliki
pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden yang berjumlah 129, ternyata 90 69,77 mempunyai persepsi positif terhadap
atribut bentuk dan rasa, 39 30,23 mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan
Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1 50 mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga dan 1 50
mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik yang
berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan.
68
B. Uji Prasarat Analisis