26
2. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat atau
mengutip keterangan-keterangan yang ada pada perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian.
3. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan
secara langsung oleh pihak peneliti tentang objek yang diteliti. 4. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan subjek penelitian yang dikerjakan secara teratur
dansistematis. Wawancara digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi.
H. Teknik Pengujian Instrume n
Untuk mengetahui apakah instrumen sudah valid atau belum dilakukan pengujian-pengujian yang terdiri dari:
1. Pengujian Validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas tersebut digunakan
teknik korelasi product moment Suharsimi, 1998: 162.
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
27
Keterangan: r
xy :
Korelasi skor item dengan skor total X
: Skor item Y
: Skor total N
: Jumlah responden
Kemudian harga r
xy
dikonsoltasikan dengan r
tabe l
. Jika harga r
xy
yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r
tabel
, maka butir item yang dimaksud adalah valid, tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari
r
tabel
maka item yang dimaksud tidak valid. Untuk menguji validitas instrumen atau kuesioner terlebih dahulu
item instrument ini diuji cobakan pada 30 responden diluar dari responden sampel. Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan program
SPSS. Dengan taraf signifikan 5, apabila r
hitung
suatu item pertanyaan lebih besar daripada r
tabel
maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai r
tabel
dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 30-2=28 dengan taraf signifikansi 5
maka didapat nilai r
tabel
0,239. Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian validitas butir-butir pertanyaan untuk variabel penelitian ini.
Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Kemasan
No item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0.9264
0.239 Valid
2 0.9038
0.239 Valid
3 0.9115
0.239 Valid
28
Tabel 3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Bentuk Dan
Rasa
No item r
hitung
r
tabel
Keterangan 1
0.8872 0.239
Valid 2
0.8337 0.239
Valid 3
0.7979 0.239
Valid
Tabel 4 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Harga
No item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0.8420
0.239 Valid
2 0.8420
0.239 Valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas setiap pertanyaan adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Sebuah instrumen dikatakan reliabel, apabila instrumen tersebut
mampu mengungkap data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya Suharsimi Arikunto, 1996; 168. Uji
reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha dari Cronbach Suharsimi arikunto, 1996: 191 yaitu:
−
−
=
∑
1 1
1
2 2
11
σ σ
b k
k r
29
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen yang dicari
k = jumlah varians
b
∑
2
σ = jumlah varians butir
1
2
σ
= varians total
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya validitas instrumen yang diukur.
Selanjutnya koefisien hitung ini dibandingkan dengan r
tabel
. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka variabel tersebut tidak reliabel. Pengujian reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan program SPSS. Dengan
taraf signifikansi 5. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini.
Tabel 5 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas
Indikator Koefisien Reliabel
Nilai r tabel Keterangan
Kemasan 0.9577
0.239 Reliabel
Bentuk dan Rasa 0.9207
0.239 Reliabel
Harga 0.9077
0.239 Reliabel
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa uji reliabilitas setiap pertanyaan adalah reliabel.
30
I. Uji Prasarat Analisis
a. Uji Normalitas Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap bagian
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 2003: 150, yaitu: D = Maksimum [ Fox – Snx ]
Keterangan: D
= Deviasi maksimum Fo
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Snx = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing- masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari a = 0,05 berarti sebaran data normal
dan jika nilai signifikan lebih kecil dari a = 0,05 berarti sebaran data tidak normal.
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui varians
dari.kedua sampel tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogenitas varians tabel digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut :
ecil Varianterk
esar Varianterb
F =
31
Harga F
hitung
tersebut harus dibandingkan dengan F
tabel
dengan ditetapkan taraf kesalahan 5. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
tabel
, maka varians dikatakan homogen dan apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka varians tidak homogen.
J. Teknik Analisis Data