2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan signifikansi sebesar 5. Dari uji
One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test,
akan dilihat
nilai probabilitasnya, jika probabilitasnya 0,05 maka data terdistribusi
normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DA ROA
N 24
24 Normal Parameters
a
Mean .0738945
.0921 Std. Deviation
.1365619 3
.06157 Most Extreme
Differences Absolute
.123 .180
Positive .123
.180 Negative
-.104 -.176
Kolmogorov-Smirnov Z .603
.883 Asymp. Sig. 2-tailed
.860 .417
a. Test distribution is Normal. Sumber: Data sekunder, diolah
Berdasarkan pada Tabel 5.3, hasil pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan total sampel sebanyak 24
perusahaan menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance dari dua variabel, yaitu discretionary accruals dan return on assets 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut, sesuai dengan kaidah pengujian maka
dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas telah memenuhi asumsi kenormalan.
Untuk hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai K-S untuk variabel discretionary accruals 0,603 dengan probabilitas
signifikansi 0,860 berarti lebih besar dari 0,05. Begitu juga dengan hasil variabel return on assets 0,883 dengan probabilitas 0,417 yang
berarti bahwa kedua variabel tersebut dengan signifikansi diatas 0,05 terdistribusi secara normal.
3. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis 1
Untuk mengetahui bahwa perusahaan yang menjadi sampel penelitian melakukan manajemen laba atau tidak, maka dilakukan
pengujian One-Sample Test. Hasil uji One-Sample Test dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4
One-Sample Test
Test Value = 0 T
df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
DA 3.139 23
.005 .09022414
.0307614 .1496868
Sumber: Data sekunder, diolah
Dari Tabel 5.4 hasil Uji One-Sample Test diperoleh nilai
sig. discretionary accruals sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa discretionary accruals yang diperoleh berbeda dari nol 0,
berarti H
1
didukung dengan sampel sebanyak 24 perusahaan yang melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi.
b. Pengujian Hipotesis 2
Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan obligasi dan ROA satu tahun setelah penerbitan obligasi, maka
dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel
5.7 berikut:
Tabel 5.5 Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean Pair 1 ROA
t
.0921 24 .06157 .01257
ROA
t+1
.0833 24 .07364 .01503
Sumber: Data sekunder, diolah
Dapat dilihat
bahwa terdapat
perbedaan rata-rata
profitabilitas perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan satu
tahun setelah menerbitkan obligasi. Pada output Tabel 5.5
menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi