Mendeteksi Manajemen Laba Manajemen Laba Earnings Management

Sanjaya 2008, dalam Liani 2010, mengatakan discretionary accruals yang positif atau negatif hanya mengindikasikan bahwa perusahaan sampel melakukan praktik manajemen laba.

B. Obligasi

1. Pengertian Obligasi

Menurut Riyanto 1997, obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga –lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Obligasi adalah suatu instrumen hutang jangka panjang atau disebut dengan kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi tersebut Bringham dan Houston, 2006. Empat ketentuan yang menjadi daya tarik obligasi: 1 Emiten membayar bunga dalam jumlah tertentu yang dibayar secara regular, 2 Emiten akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan tepat waktu, 3 Obligasi mempunyai jatuh tempo yang telah ditentukan ketika obligasi habis masanya dan pinjaman harus dibayar penuh pada nilai nominal, 4 Tingkat bunga kompetitif, dapat dibandingkan dengan keuntungan yang didapat calon kreditor dari tempat lain. Sebagai sekuritas pendapatan tetap, obligasi menghasilkan pendapatan secara rutin. Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para calon kreditor cenderung untuk berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika suku bunga secara umum cenderung meningkat, maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena para calon kreditor cenderung menanamkan uangnya di Bank. Obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan financing bagi pemerintah dan perusahaan, yang dapat diperoleh dari pasar modal. Secara sederhana, obligasi merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit issuer kepada calon kreditor bondholder, dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil return berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok principal ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo Adler et al., 2007.

2. Penerbitan Obligasi

Penerbitan obligasi dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan dana, baik untuk ekspansi bisnisnya ataupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Biasanya proses penerbitan secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sebelum obligasi tersebut dinyatakan dapat diterbitkan dan bisa dibeli oleh calon kreditor Manurung et al., 2008. Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, biasanya obligasi tersebut memiliki profitabilitas default, tergantung dari kesehatan keuangan perusahaan tersebut. Risiko default tersebut dapat dipengaruhi oleh siklus yang berubah sehingga menurunkan perolehan laba Manurung et al., 2008. Proses pemeringkatan dapat dibagi atas 2 jenis yaitu corporate rating dan securities rating. Cororate rating adalah pemeringkat yang dilakukan untuk menilai suatu perusahaan secara meyeluruh, sedangkan securities rating adalah pemeringkat yang dilakukan terhadap suatu produk efek yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Bloom 2003, beberapa faktor yang dapat menentukan penentuan rating suatu obligasi, yaitu: a pendapatan dan cash flow masa depan, b hutang baik jangka pendek dan jangka panjang serta kewajiban financial, c struktur permodalan, d likuiditas aset perusahaan, e situasi negara dimana perusahaan berada, seperti politik dan sosial, f situasi pasar dimana perusahaan melakukan aktivitas bisnisnya, dan g kualitas manajemen dan struktur perusahaan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap profitabilitas (studi pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2004-2009)

2 10 106

Pengaruh Profitabilitas,Corporate Governance,Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris pada Emiten Indeks Saham Syariah Indonesia Sub Sektor Barang Konsumsi Periode 2011-2014)

2 26 0

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

7 37 15

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 3 7

Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (SUKUK) Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar (Survey terhadap perusahaan - perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2009).

0 0 28

Pengaruh manajemen laba terhadap profitabilitas perusahaan studi empiris pada perusahaan yang menerbitkan obligasi periode 2002 2011

0 1 99

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58