Teori Sinyal Signal Theory
ungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non-
akuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan. Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi calon kreditor dan
pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun
keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu
sangat diperlukan oleh calon kreditor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi.
Menurut Morse 1981, asumsi utama dalam teori sinyal adalah mempunyai informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak
diketahui oleh calon kreditor dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan insentif yang diharapkan, artinya manajemen
umumnya mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat dibanding dengan pihak di luar perusahaan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Informasi asimetri akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang
diketahuinya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal.
Jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal
terhadap adanya peristiwa event tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga saham dan volume
perdagangan. Sebagai implikasinya, pengumuman laba akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal yang menyampaikan adanya informasi yang
dikeluarkan oleh pihak manajemen, yang selanjutnya akan mempengaruhi harga dan aktivitas perdagangan di pasar modal.
Teoh et al., 1998, menyatakan bahwa laba merupakan sinyal yang diberikan oleh manajer mengenai keyakinan mereka tentang
perkembangan perusahaan di masa depan. Manajer sebagai pihak dalam, tentu mempunyai akses yang lebih banyak mengenai kemampuan
perusahaan dan mereka dapat menyampaikan keyakinan mengenai perkembangan perusahaan melalui laba yang dilaporkan. Morris 1987
membuktikan bahwa, manajemen perusahaan berusaha memberikan sinyal positif kepada pasar mengenai perusahaan yang dikelolanya melalui
laporan kinerja keuangan perusahaan, sehingga laporan laba merupakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan para calon
kreditor.