Manfaat Penelitian Batasan Masalah Sistematika Penulisan

BAB V HASIL DAN ANALISIS Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hasil penelitian. BAB V I PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemen Laba Earnings Management

1. Pengertian Manajemen Laba

Scott 2006 mendefinisikan manajemen laba sebagai pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan nilai pasar perusahaan. Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Schipper 1989 mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Fischer dan Rosenzweig 1995 mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikkan menurunkan laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa menimbulkan kenaikkan penurunan profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam jangka panjang. Manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya laba, demi kepentingan pribadi atau perusahaan Gumanti, 2000. Hal yang menarik perhatian adalah apakah selanjutnya para manajer benar- benar melakukan tindakan manajemen laba dalam laporan keuangannya. Tujuan manajer tidak lain yaitu untuk mendapatkan posisi aman dan agar lebih menyenangkan pemilik perusahaan. Jika laba suatu perusahaan mengalami kenaikkan dari periode satu ke periode berikutnya maka akan mengakibatkan risiko perusahaan mengalami penurunan lebih besar dibandingkan dengan kenaikkan labanya Halim et al, 2005. Jika pihak manajemen tidak berhasil meningkatkan laba pada target yang telah ditentukan, maka pihak manajemen akan memodifikasi laba yang dilaporkan. Pihak manajemen selalu ingin menunjukkan kinerja yang baik dalam usahanya untuk mencapai laba yang diinginkan atau laba yang maksimal bagi perusahaan sehingga pihak manajemen dapat menerapkan metode akuntansi yang dapat memberikan laba yang baik. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen sering melakukan intervensi terhadap proses penyusunan laporan keuangan, hal ini dilakukan karena manajemen mempunyai beberapa motivasi untuk hal ini, diantaranya agar laba terlihat bagus atau stabil, dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahan dan pada akhirnya akan menarik minat calon kreditor. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam earnings management ini, yaitu dengan kebijakan akrual discretionary accruals atau dengan cara pengaturan laba, yaitu menggeser laba atau mengakui pendapatan periode yang akan datang menjadi pendapatan saat ini Rangan, 1998. Cara tersebut dilakukan dengan maksud agar kinerja perusahaan terlihat bagus. Kebijakan akrual dilakukan dengan mengendalikan transaksi akrual sehingga laba terlihat tinggi, tetapi transaksi tersebut tidak mempengaruhi aliran kas, misalnya waktu dari pengakuan pendapatan, sehingga kebijakan akrual akan dapat mempengaruhi kualitas laba suatu perusahaan.

2. Motivasi Manajemen Laba

Menurut Scott 1997, dalam Ekawati 2006, ada beberapa faktor yang mendorong manajer melakukan manajemen laba, yaitu: a. Rencana bonus bonus schemes: manajer akan berusaha mengatur laba yang dilaporkan agar dapat memaksimalkan bonus yang akan diterimanya. Motivasi bonus tersebut mendorong manajer untuk memilih prosedur akuntansi yang dapat menggeser laba dari periode yang akan datang ke periode saat ini. b. Motivasi kontrak contractual motivations: semakin dekat suatu perusahaan ke pelanggaran perjanjian hutang, maka manajer akan cenderung memilih metode akuntansi yang dapat

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap profitabilitas (studi pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2004-2009)

2 10 106

Pengaruh Profitabilitas,Corporate Governance,Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris pada Emiten Indeks Saham Syariah Indonesia Sub Sektor Barang Konsumsi Periode 2011-2014)

2 26 0

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

7 37 15

PENGARUH UMUR SUKUK, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Umur Sukuk, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Peringkat Obligasi Syariah (Sukuk) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Sukuk Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 3 7

Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (SUKUK) Perusahaan Terhadap Reaksi Pasar (Survey terhadap perusahaan - perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2009).

0 0 28

Pengaruh manajemen laba terhadap profitabilitas perusahaan studi empiris pada perusahaan yang menerbitkan obligasi periode 2002 2011

0 1 99

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58