sedang menyusui; f Puting susu tertarik ke dalam; g Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk Peaud de orange.
2.3.3. Tipe Kanker Payudara
Menurut Smeltzer Bare 2001 beberapa tipe kanker payudara adalah sebagai berikut:
1. Karsinoma duktal menginfiltrasi Karsinoma ini adalah tipe histologis yang paling umum, merupakan 75
dari semua jenis kanker payudara. Prognosis tipe ini lebih buruk dibandingkan dengan tipe lainnya Bonadonna, 1984.
2. Karsinoma lobular menginfiltrasi. Karsinoma lobular invasif adalah tipe kanker payudara yang tersering
kedua. Walaupun tingkat kejadian menurut literatur antara 1 dan 20, tetapi jumlahnya sampai 15 dan semua kasus kanker payudara. Tipe ini biasanya
terjadi pada suatu area penebalan yang tidak baik pada payudara bila dibandingkan dengan tipe duktal menginfiltrasi. Lebih umum multisentris dengan
demikian dapat terjadi penebalan beberapa area pada salah satu atau kedua payudara.
3. Karsinoma Medular Karsinoma ini menempati sekitar 6 dari kanker payudara dan tumbuh
dalam kapsul di dalam duktus. Tipe tumor ini dapat menjadi besar tetapi meluas dengan lambat, sehingga prognosisnya sering kali lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Kanker Musinus Karsinoma ini menempati sekitar 3 dari kanker payudara. Menghasilkan
lendir pertumbuhannya lambat sehingga kanker ini juga mempunyai prognosis yang lebih baik dari lainnya Smeltzer Bare, 2001; Bonadonna, 1984
5. Kanker duktal-tubular Kanker ini jarang terjadi, yakni hanya menempati 2 dari kanker, karena
metastase aksilaris secara histologi tidak lazim.
2.3.4 Pencegahan Kanker Payudara
Menurut Sutjipto 2001, pencegahan penyakit kanker payudara masih sulit diterapkan karena faktor penyebabnya masih dalam penelitian. Saat ini, yang dapat
dicegah adalah aspek life style serta mengurangi faktor risiko yang memungkinkan timbulnya kanker payudara. Usaha satu-satunya untuk meningkatkan angka
penyembuhan pasien kanker payudara adalah dengan mendeteksi secara dini keberadaan kanker payudara tersebut.
Pencegahan primer adalah langkah yang dilakukan untuk menghindari diri dari berbagai faktor resiko yakni dengan cara: a Mengurangi makanan yang
mengandung lemak tinggi; b Memperbanyak aktifitas fisik dengan berolahraga. cHindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama; d Hindari banyak
merokok dan mengkonsumsi alkohol; e Menghindari terlalu banyak terkena sinar X atau jenis-jenis radiasi lainnya; f Makanlah produk kedelai serta produk olahannya
seperti tahu atau tempe. Kedelai selain mengandung flanoid yang berguna untuk mencegah kanker, juga mengandung genestein yang berfungsi sebagai estrogen
Universitas Sumatera Utara
nabati phytoestrogen. Estrogen nabati ini akan menempel pada reseptor estrogen sel-sel epitel saluran kelenjar susu, sehingga akan menghalangi estrogen asli untuk
menempel pada saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya sel kanker; gMengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Serat akan menyerap
zat-zat yang bersifat karsinogen dan lemak, yang kemudian membawanya keluar melalui feses. Serat yang dibutuhkan menurut National Cancer Institut, USA adalah
20-30 gram setiap hari; h Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin C, zat anti oksidan dan fitokimia, seperti jeruk,
wortel tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, bayam, kangkung, kacang-kacangan dan biji-bijian; i Penggunaan obat-obat hormonal harus dengan sepengetahuan.
2.3.5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Wanita Mengalami Kanker Payudara