jantung meningkat dan psikologis misal panik, tegang, bingung, tidak bisa berkonsentrasi. Carlson 1992 menjelaskan kecemasan sebagai rasa takut dan
antisipasi terhadap nasib buruk di masa yang akan datang, kecemasan ini memiliki bayangan bahwa ada bahaya yang mengancam dalam suatu aktivitas dan obyek, yang
jika seseorang melihat gejala itu maka ia akan merasa cemas. Kecemasan merupakan respon emosional yang tidak menentu terhadap suatu obyek yang tidak jelas
pengalamannya Trismiati, 2004.
2.4.12. Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecemasan
Faktor-faktor yang menimbulkan kecemasan pada individu adalah sebagai berikut :
1. Faktor Predisposisi Menurut Wibisono 2000 setiap perubahan dalam kehidupan atau
peristiwa kehidupan yang dapat menimbulkan keadaan stres disebut stresor. Stres yang dialami seseorang dapat menimbulkan kecemasan, atau kecemasan
merupakan manifestasi langsung dari stres kehidupan dan sangat erat kaitannya dengan pola hidup. Selanjutnya Menurut Roan 1989 bahwa berbagai faktor
predisposisi yang dapat menimbulkan kecemasan yaitu faktor genetik, faktor organik dan faktor psikologi. Pada pasien yang akan menjalani operasi, faktor
predisposisi kecemasan yang sangat berpengaruh adalah faktor psikologis, terutama ketidakpastian tentang prosedur dan operasi yang akan dijalani Admin,
2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Presipitasi Menurut Stuart dan Sundeen 2005 ada 2 macam penyebab kecemasan
yaitu: a. Ancaman terhadap integritas fisik
Ketidakmampuan fisiologis untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti kegagalan ginjal dan jantung. Dimana hal ini dapat menimbulkan
kecemasan oleh karena jika gagal jantung akan memengaruhi aktivitas sehari- hari oleh karena akan menjalani operasi. Selain itu kecemasan dapat timbul
karena tindakan operasi yang dapat memengaruhi integritas tubuh secara keseluruhan Stuart, 2005.
b. Ancaman terhadap sistem terbuka Pada dasarnya merugikan terhadap identitas seseorang, harga diri, dan
fungsi sosial yang terkait. Ancaman ini dibagi atas sumber eksternal dan internal. Sumber eksternal adalah kehilangan etika yang timbul dari aspek
religius. Sumber internal adalah kesulitan hubungan interpersonal dan asumsi terhadap peran baru tekanan dari kelompok sosial akan terjadi pada saat
tindakan operasi dilakukan, sehingga akan menghasilkan kecemasan Stuart, 2005.
Faktor penyebab timbulnya kecemasan menurut Carnegie 2007 dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Kognitif Kecemasan dapat timbul sebagai akibat dari antisipasi harapan akan situasi yang
menakutkan dan pernah menimbulkan situasi yang menimbulkan rasa sakit, maka perlu ia dihadapkan pada peristiwa yang sama ia akan merasakan kecemasan
sebagai reaksi atas adanya bahaya. 2. Faktor Lingkungan
Salah satu penyebab munculnya kecemasan adalah dari hubungan-hubungan dan ditentukan langsung oleh kondisi-kondisi, adat-istiadat, dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Kecemasan dalam kadar terberat dirasakan sebagai akibat dari perubahan sosial yang amat cepat, dimana tanpa persiapan yang cukup, seseorang
tiba-tiba saja sudah dilanda perubahan dan terbenam dalam situasi-situasi baru yang terus menerus berubah, dimana perubahan ini merupakan peristiwa yang
mengenai seluruh lingkungan kehidupan, sehingga seseorang akan sulit membebaskan dirinya dari pengalaman yang mencemaskan ini.
3. Faktor Proses Belajar Kecemasan timbul sebagai akibat dari proses belajar. Manusia mempelajari
respon terhadap stimulus yang memperingatkan adanya peristiwa berbahaya dan menyakitkan yang akan segera terjadi.
Pendapat Froggatt 2003 bahwa kecemasan dasar terbentuk dari pengalaman- pengalaman di masa lalu dan dari hasil pemikiran individu tentang kecemasan
tersebut. Setiap orang akan memiliki pengalaman dan pemikiran akan kecemasan yang berbeda-beda tergantung bagaimana kecenderungan persepsinya mengenai
Universitas Sumatera Utara
situasi di sekitarnya, apakah situasi di sekitar dipersepsi sebagai situasi mengancam atau tidak. Pengalaman-pengalaman tersebut berisi stimulus-stimulus yang dapat
mengancam bagi dirinya dan menempatkan individu pada kecenderungan untuk bereaksi cemas, sehingga setiap orang memiliki rentang kecemasan yang berbeda-
beda.
2.5. Kemoterapi