Ideal Diri Harga Diri

tubuh payudara yang tidak sempurna lagi dan merasa daya tarik seksualnya hilang karena menderita kanker payudara.

5.3.2. Ideal Diri

Berdasarkan hasil penelitian uji regresi logistik ganda bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara ideal diri perempuan penderita kanker payudara terhadap kecemasan menghadapi kemoterapi p=0,1900,05. Sebanyak 28 responden yang mempunyai ideal diri positif sebagian besar mengalami cemas berat menghadapi kemoterapi yaitu 15 orang 53,6. Dari 9 responden yang mempunyai ideal diri negatif sebagian besar mengalami cemas berat menghadapi kemoterapi yaitu 8 orang 88,9. Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Anggraini 2006 bahwa kebutuhan dukungan sosial pada perempuan penderita kanker payudara tinggi, sebanyak 54,1 responden tidak berharap hubungan dengan orang yang disayangi, harmonis dan tetap diperhatikan setelah menderita kanker payudara karena merasa diri tidak lagi bias maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai ibu dalam keluarga. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Herawati 2005 terungkap bahwa perempuan yang mengalami kanker payudara akan mengalami gangguan ideal diri yang tidak realistis yaitu merasa menjadi perempuan yang kurang sempurna karena secara fungsi sebagai seorang ibu. Kecenderungan timbulnya negatif penolakan pada perempuan yang menderita kanker payudara seperti keputusasaan, menunda- nunda mencari pertolongan medis sehingga perlu suatu pendekatan secara kemanusiaan pada penderita kanker payudara. Universitas Sumatera Utara

5.3.1. Harga Diri

Berdasarkan hasil penelitian uji regresi logistik ganda bahwa ada pengaruh yang signifikan antara harga diri perempuan penderita kanker payudara terhadap kecemasan menghadapi kemoterapi p=0,0060,05. Sebanyak 13 responden yang mempunyai harga diri positif sebagian besar mengalami cemas ringan menghadapi kemoterapi yaitu 9 orang 69,2. Sebanyak 24 responden yang mempunyai harga diri negatif sebagian besar mengalami cemas berat menghadapi kemoterapi yaitu 19 orang 79,2. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisis seberapa baik prilaku seseorang sesuai dengan ideal dirinya. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar pada penerimaan diri sendiri tanpa syarat. Walaupun orang tersebut melakukan kesalahan, kekalahan, dan kegagalan, ia tetap merasa sebagai seseorang yang penting dan berharga. Harga diri ini dapat menjadi rendah saat seseorang kehilangan kasih sayang atau cinta kasih dari orang lain, kehilangan penghargaan dari orang lain, atau saat ia menjalani hubungan interpersonal yang buruk Stuart Sundeen, 2005. Menurut Elvira 2008 sebagian penderita kanker berkata, ketika vonis itu datang mereka akan patah semangat karena memikirkan biaya yang mahal serta hal- hal negatif akibat dari efek samping operasi atau kemoterapi bahkan terbayang kematian yang seakan sudah di ambang pintu ataupun rasa nyeri dan sakit yang berkepanjangan selama menjalani pengobatan dan perawatan. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 29,7 responden menyatakan ingin berusaha tampil maksimal, menarik dalam melakukan aktifitasnya termasuk menjalani segala sesuatu yang nantinya akan dianjurkan demi kesembuhannya dari kanker payudara, sebanyak 70,3 responden menyatakan merasa diacuhkan, dan tidak bisa menerima penyakit kanker payudara dengan ikhlas sehingga merasa menjadi penghalang dalam beraktifitas seperti biasanya. Kanker payudara bagi sebagian besar wanita merupakan momok yang menakutkan, sehingga ketika wanita tersebut menderita kanker payudara maka dia akan kehilangan harga diri, merasa tidak berguna, merasa disisihkan, merasa tidak dipedulikan, dan merasa rendah diri baik di hadapan suami, keluarga, maupun masyarakat. Ketika penderita dirawat di rumah sakit untuk menjalani kemoterapi, maka wanita dengan harga diri yang rendah merasa cemas akan keberhasilan kemoterapi yang dijalaninya dan kecemasan tersebut akan bertambah berat jika menurunnya harga diri pasien. Banyak penderita yang negatif harga dirinya karena mempunyai persepsi yang keliru terhadap pandangan orang-orang sekitar. Penderita kehilangan harga diri karena menganggap orang lain merendahkan dirinya, sementara hal tersebut lebih banyak disebabkan pola pikir penderita sendiri. Dukungan sosial dari suami, keluarga, masyarakat sekitar, petugas kesehatan sangat dibutuhkan bagi penderita kanker payudara untuk menumbuhkan dan meningkatkan harga diri agar mampu dan tidak cemas ketika menghadapi kemoterapi.

5.3.4. Peran Diri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sahabat terhadap Tingkat Depresi Perempuan yang Menderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 12

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 2

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 6

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 29

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 3

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 2 30

1. Pengertian kanker payudara - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 68

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 42

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 9