Jenis Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi 2. Sampel Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatori explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel- variabel yaitu tingkat pengetahuan dan konsep diri perempuan penderita kanker tentang proses kemoterapi dengan tingkat kecemasan menghadapi kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, jalan Prof. H. Muhammad Yamin, SH No. 47 Medan. Lokasi ini dipilih berdasarkan studi pendahuluan ditemukan 839 kasus kanker dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara 607 kasus 73,4 pada tahun 2011. Waktu penelitian pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan penderita kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan berjumlah 607 orang.

3.3. 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Teknik pengambilan sampel secara purposive dengan kriteria inklusi sebagai berikut : 1. Didiagnosa oleh dokter menderita kanker payudara dengan stadium I – IV. 2. Pertama kali akan menjalani kemoterapi 3. Bersedia menjadi responden. Sedangkan kriteria eksklusi penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sudah pernah menjalani kemoterapi sebelumnya. 2. Tidak bersedia menjadi responden Setelah dilakukan pemilihan sampel sesuai dengan kriteria inklusi maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 37 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan pembahasan. Pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau alat untuk memperoleh keterangan dari objek adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik perempuan penderita kanker meliputi umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, sumber informasi menggunakan wawancara berpedoman kuesioner. Universitas Sumatera Utara 2. Daftar pertanyaan kuesioner, yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar yang diberikan kepada sampel penelitian tentang pengetahuan tentang kemoterapi, konsep diri, tingkat kecemasan. 3. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan data-data yang akurat. 4. Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan serta sumber-sumber lain yang berhubungan. 3.4.2. Validitas dan Reliabilitas 3.4.2.1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reliabilitas dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Uji kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada orang yang mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan responden yang akan diteliti. Uji coba dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dan validitas pertanyaan dari kuesioner yang telah dibuat. Setelah kuesioner disebar selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS Statistical Program for Social Science versi 17.0 Universitas Sumatera Utara Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 responden di HOPE Klinik Medan di Jalan SM Raja Medan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk pertanyaan pengetahuan dan konsep diri. Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas tersebut adalah sebagai berikut: jika r-hitung r-tabel 0,361, maka butir pertanyaan dinyatakan valid, sebaliknya jika r-hitung r-tabel 0,361, maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner No. Butir soal Validitas No. Butir soal Validitas Harga r- hitung Harga r- tabel Kepu- tusan Harga r- hitung Harga r- tabel Kepu- tusan Pengetahuan Konsep Diri sambungan 1 0,649 0,361 Valid 11 0,622 0,361 Valid 2 0,417 0,361 Valid 12 0,459 0,361 Valid 3 0,444 0,361 Valid 13 0,753 0,361 Valid 4 0,404 0,361 Valid 14 0,704 0,361 Valid 5 0,420 0,361 Valid 15 0,681 0,361 Valid 6 0,379 0,361 Valid 16 0,573 0,361 Valid 7 0,513 0,361 Valid 17 0,559 0,361 Valid 8 0,528 0,361 Valid 18 0,813 0,361 Valid 9 0,507 0,361 Valid 19 0,557 0,361 Valid 10 0,479 0,361 Valid 20 0,503 0,361 Valid Konsep Diri 21 0,813 0,361 Valid 1 0,720 0,361 Valid 22 0,590 0,361 Valid 2 0,753 0,361 Valid 23 0,524 0,361 Valid 3 0,517 0,361 Valid 24 0,674 0,361 Valid 4 0,654 0,361 Valid 25 0,664 0,361 Valid 5 0,630 0,361 Valid 6 0,405 0,361 Valid 7 0,622 0,361 Valid 8 0,720 0,361 Valid 9 0,632 0,361 Valid 10 0,582 0,361 Valid Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji validitas data untuk variabel pengetahuan dan konsep diri bahwa seluruh butir soal dinyatakan valid karena mempunyai nilai di atas 0,361 dan dapat digunakan sebagai data penelitian.

3.4.2.1. Uji Reliabilitas Selanjutnya pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji butir soal

yang sudah valid secara bersama-sama diukur reliabilitasnya. Untuk mengetahui reliabilitas caranya dengan membandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r-hitung adalah nilai ’Cronbach’s Alpha’. Ketentuannya adalah apabila nilai ’Cronbach’s Alpha’ r tabel 0,600 maka butir kuesioner yang digunakan dalam penelitian dinyatakan reliabel, dan jika nilai yang diperoleh r tabel maka dinyatakan tidak reliabel Hastono, 2007. Berdasarkan hasil uji reliabilitas data diperoleh nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel pengetahuan sebesar 0,799 sedangkan untuk variabel konsep diri sebesar 0,947 atau dapat dinyatakan bahwa r-hitung 0,600 sehingga butir soal pada variabel pengetahuan dan konsep diri dinyatakan reliabel handal dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Definisi operasional berisi uraian-uraian indikator variabel sedangkan indikator variabel adalah fakta-fakta kejadian yang digunakan untuk mengukur suatu variabel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari independen variabel dan dependen variabel.

3.5.1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini : Universitas Sumatera Utara 1. Pengetahuan tentang kanker payudara dan kemoterapi adalah segala sesuatu yang diketahui perempuan penderita kanker tentang kanker payudara dan proses kemoterapi. 2. Konsep diri penderita kanker payudara adalah penilaian perempuan mengalami kanker dalam menghadapi kemoterapi berdasarkan gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri.

3.5.2. Variabel Dependen

Tingkat kecemasan adalah rasa cemas, takut, khawatir yang dirasakan oleh perempuan penderita kanker payudara dalam menghadapi kemoterapi yang diukur dengan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory. 3.6. Metode Pengukuran Pengukuran terhadap variabel independen yang meliputi: pengetahuan, dan konsep diri dan variabel dependen yaitu tingkat kecemasan penderita kanker dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

3.6.1. Pengukuran Variabel Independen

1. Pengetahuan Pengukuran pengetahuan didasarkan pada 10 sepuluh pertanyaan menggunakan jawaban tertutup pilihan berganda multiple choice dengan tiga alternatif jawaban yaitu a, b, dan c. Untuk jawaban yang benar diberi skor 1, sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 10 x 0, sedangkan Universitas Sumatera Utara skor tertinggi adalah 10 10 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-10. Pengetahuan responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Baik, jika responden menjawab benar 50 dengan skor 6-10. 1 = Kurang, jika responden menjawab benar ≤50 dengan skor 0-5. 2. Konsep diri Pengukuran konsep diri berdasarkan gambaran diri, harga diri, ideal diri, peran diri dan identitas diri didasarkan pertanyaan sebanyak 25 dua puluh lima pertanyaan dengan alternatif jawaban ya diberi skor 1, dan tidak diberi skor 0. Skor jawaban terendah adalah 0 25 x 0 sedangkan skor jawaban tertinggi 25 25 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-25. Konsep diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 13-25. 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-12. Untuk pengukuran sub variabel konsep diri yaitu gambaran diri, harga diri, ideal diri, peran diri dan identitas diri, sebagai berikut : a. Gambaran diri Untuk mengukur gambaran diri dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 5 x 0, sedangkan skor tertinggi adalah 5 5 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-5. Gambaran diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 3-5. Universitas Sumatera Utara 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-2. b. Harga diri Untuk mengukur harga diri dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 5 x 0, sedangkan skor tertinggi adalah 5 5 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-5. Harga diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 3-5. 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-2. c. Ideal diri Untuk mengukur ideal diri dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 5 x 0, sedangkan skor tertinggi adalah 5 5 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-5. Ideal diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 3-5. 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-2. d. Peran diri Untuk mengukur peran diri dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 5 x 0, sedangkan skor Universitas Sumatera Utara tertinggi adalah 5 5 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-5. Peran diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 3-5. 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-2. e. Identitas diri Untuk mengukur identitas diri dengan menggunakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban ya diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0. Skor terendah adalah 0 5 x 0, sedangkan skor tertinggi adalah 5 5 x 1, sehingga rentang skor adalah 0-5. Identitas diri responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Positif, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 3-5. 1 = Negatif, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-2.

3.6.2. Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran tingkat kecemasan berdasarkan kuesioner Beck Depression Inventory berjumlah 21 pertanyaan. Skor terendah untuk setiap butir pernyataan adalah 0, sedangkan skor tertinggi untuk setiap butir pernyataan adalah 3. Skor terendah untuk seluruh pernyataan adalah 0 21 x 0, sedangkan skor tertinggi untuk seluruh pernyataan adalah 63 21 x 3. Kecemasan responden dibagi menjadi dua kategori yaitu : 0 = Cemas ringan, jika responden memperoleh skor ≤50 atau skor 0-31 1 = Cemas berat, jika responden memperoleh skor 50 atau skor 32-63 Universitas Sumatera Utara Aspek pengukuran variabel secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2. sebagai berikut : Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian No Variabel Jumlah soal Kategori Jawaban Hasil Ukur Skor Skala Ukur 1. Pengetahuan 10 Benar = 1 Salah = 0 0 Baik 1 Kurang 6-10 0-5 Ordinal 2 Konsep Diri 25 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 13-25 0-12 Ordinal a. Gambaran diri 5 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 3-5 0-2 Ordinal b. Harga diri 5 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 3-5 0-2 Ordinal c. Ideal diri 5 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 3-5 0-2 Ordinal d. Peran diri 5 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 3-5 0-2 Ordinal e. Identitas diri 5 Ya : 1 Tidak : 0 0 Positif 1 Negatif 3-5 0-2 Ordinal 3. Tingkat Kecemasan 21 Skor 0-3 0 Ringan 1 Berat 0-31 32-63 Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data dilakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan komputer dengan tahapan editing mengecek kelengkapan data, coding melakukan pengkodean pada setiap variabel untuk memudahkan pengolahan data, scoring pemberian skor pada variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan ketentuan, dan tabulating memasukkan data yang telah diolah ke dalam tabel. Universitas Sumatera Utara Analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu uji univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariate dengan menggunakan uji regresi logistik. Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel baik variabel independen pengetahuan, konsep diri meliputi gambaran diri, harga diri, ideal diri, peran diri dan identitas diri maupun terhadap variabel dependen kecemasan menghadapi kemoterapi yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen pengetahuan dan konsep diri terhadap variabel dependen kecemasan menghadapi kemoterapi menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 yang disajikan dalam bentuk tabel silang. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen yang signifikan pada uji bivariat diuji secara bersama-sama terhadap variabel dependen kecemasan menghadapi kemoterapi menggunakan uji regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

Perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tidak terlepas dari dimensi historis sejarah dan juga sebagai pusat pelayanan kesehatan di Kota Medan sebagai pusat pemerintahan provinsi Sumatera Utara yang menjadi tempat kedudukan perwakilankonsulat Negara-negara sahabat, perwakilan perusahaan, bisnis, pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan dan pintu gerbang regional, internasional, kepariwisataan dan sebagai pusat rujukan kesehatan provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah dr. W Bays, pada tahun 1939 pimpinan Rumah Sakit ini diserahkan kepada dr. A.A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, Rumah Sakit ini diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Byusonu Ince dan pimpinannya dipercaya kepada seorang putra Indonesia yaitu dr. Raden Pirngadi Gonggo Putra. Pada masa Negara Sumatera Timur pada tahun 1947 nama rumah sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Kota Medan dan pimpinannya dijabat oleh dr.Ahmad Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sahabat terhadap Tingkat Depresi Perempuan yang Menderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 12

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 2

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 6

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 29

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 3

Hubungan Dukungan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 2 30

1. Pengertian kanker payudara - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 68

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 42

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Konsep Diri Perempuan Penderita Kanker terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

0 0 9