26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dibahas jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data instrumen
penelitian, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK atau classroom action research
. Hopkins 1993 dalam Masnur Muslich, 2009: 8 PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh
pelaku tindakan untuk meningkatkan kemampuan rasional dan tindakan- tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap
kondisi dalam praktik pembelajaran. Menurut Mansnur Muslich 2009:9 -10 terdapat lima kata kunci yang terkait dengan PTK yaitu: 1 PTK bersifat reflektif,
2 PTK dilakukan oleh pelaku tindakan, 3 PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, 4 PTK dilaksanakan secara sistematis, 5 PTK bersifat
situasional dan kontekstual. Berdasarkan pengertian di atas, PTK bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, guru dan
peneliti bermaksud meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPS-3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan
model pembelajaran berbasis masalah.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 semester 2 yang berjumlah 25 orang, tahun ajaran 20122013, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Objek
penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti memilih SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai tempat penelitian dalam penelitian ini. SMA Pangudi Luhur Yogyakarta beralamat di Jalan P.
Senopati 18 Yogyakarta, Indonesia 55121. Penelitian dilakukan pada semester kedua, bulan April s.d. Mei 2012.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Sebelum pelaksanaan siklus, peneliti mengadakan prates untuk mengetahui
kemampuan awal membaca pemahaman siswa. Data diambil dari hasil wawancara, observasi, dan tes membaca pemahaman pada tajuk rencana. Prates
dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa ketika pembelajaran membaca pemahaman dan kemampuan awal membaca pemahaman.
Berdasarkan hasil prates disusunlah proses pembalajar siklus satu. Dalam setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu: a perencanaan, b tindakan, c
observasi, d refleksi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Spiral Kemmis dan MC Taggart dalam Kusumah 2009:20-21.
Skema 3.1 Desain PTK Model Spiral dari Kemmis dan Taggart
3.4.1
Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan