7
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan
Berdasarkan studi kepustakaan, terdapat tiga penelitian yang relevan dengan penilitian ini. Penelitian dilakukan oleh Herlinda 2011, Dina 2012 dan Mareta
2013. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Herlinda Mipur Marindang 2011,
mahasiswa Unversitas Sanata Dharma, dengan judul Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Fakta dan Opini pada Editorial dengan Menggunakan
Teknik Skema untuk Siswa Kelas XI IPS I, Semester II SMA Kolose De Britto Yogyakarta 20102011. Penelitian ini menemukan beberapa hal yaitu 1
penggunaan teknik skema dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman fakta dan opini pada editorial siswa kelas XI IPS 1
Semester 2 SMA Kolese De Britto, Yogyakarta 20102011, 2 berdasarkan nilai tes siswa dan observasi kelas, kemampuan membaca pemahaman fakta dan opini
siswa meningkat dari siklus I sampai siklus II. Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Kolose De Britto
hanya mendapat nilai tuntas sebanyak 43,3 atau hanya 13 siswa saja dari 30 siswa yang mendapatkan nilai tuntas untuk membaca pemahaman fakta, dan
sebesar 46,6 atau hanya 14 siswa saja dari 30 siswa yang mendapatkan nilai tuntas untuk membaca pemahaman opini. Pada siklus I terdapat I 63,3 siswa
tuntas membaca pemahaman fakta, 2 terdapat 60 siswa tuntas membaca pemahaman opini, dan nilai rata-rata kelas yakni 70,5. Peningkatan kemampuan
siswa untuk mengerjakan tes dalam siklus II terlihat dengan adanya kenaikan 15 siswa tuntas dengan nilai rata-rata kelas yakni 85,5. Terdapat 96,5 siswa tuntas
membaca pemahaman fakta, dan terdapat 93,1 siswa tuntas membaca pemahaman opini pada editorial.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah sama-sama bersifat penelitian tindakan kelas dan kemampuan yang diujikan sama
yaitu kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas XI, namun sekolah dan model yang digunakan berbeda. Pada penelitian terdahulu, peneliti melihat
kemampuan berbahasa yang diuji. Dengan begitu, ada referensi untuk peneliti mengembangkan kemampuan membaca pemahaman yang cocok pada siswa kelas
XI. Penelitian kedua yang masih relevan adalah penelitian yang dilakukan Dina
Yuniyanti, mahasiswa Universitas Sanata Dharma berjudul Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah
Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA 1 Godean Tahun Ajaran 20112012. Penelitian ini menemukan beberapa hal yaitu 1 terdapat peningkatan minat belajar sejarah
setelah penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah sebesar 4,36 dan, 2 terdapat peningkatan prestasi belajar sejarah setelah penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah baik dari nilai rata-rata maupun tingkat ketuntasan belajar. Dari segi nilai rata-rata terjadi peningkatan dari keadaan awal 77,17 pada siklus 1 menjadi 85,34
dan pada siklus II 88,58. Dari segi ketuntasan meningkat sebesar 17,25. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal sebesar 65,51 19 siswa sedangkan
pada siklus I siswa yang tuntas mencapai 82,75 24 siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 100 29 siswa.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama- sama melakukan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model
pembelajaran yang serupa. Pada penelitian terdahulu, peneliti melihat model pembelajaran yang digunakan Dina berhasil untuk meningkatkan minat dan
prestasi belajar sejarah siswa SMA. Dengan demikian, ada referensi untuk peneliti mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah dengan mata pelajaran
yang berbeda. Penelitian ketiga yang masih relevan adalah penelitian yang dilakukan
Mareta Puspitasari, mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan judul Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Tentang Permasalahan Sosial
Melalui Model Pembelajaran Berbasis Maslah Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati Semester Genap Tahun jaran 20112012. Penelitian ini
menemukan beberapa hal yaitu 1 penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV SD Negeri
Plaosan, 2 penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Palisan 1 Mlati semester genap
tahun pelajaran 20112012. Pada kondisi awal presentase siswa yang mencapai KKM 60 adalah 28,57. Pada siklus I presentasi siswa 71,43. Pada siklus II
presentasi siswa 86. Dari penelitian tersebut, peneliti mendapatkan gambaran untuk mencoba
penelitian serupa di SMA. Peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran
yang sama dengan mengkhususkan membaca pemahaman. Hal ini dilakukan karena penelitian seperti ini jarang dan pembelajaran membaca pemahaman
menjadi lebih bervariatif dengan model pembelajaran berbasis masalah.
2.2 Kajian Teori