Komposisi Penduduk Tingkat Penghasilan dan Pendidikan Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan Tujuan Dalam Pendidikan

2.3.4.3 Komposisi Penduduk

Pada dasarnya komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk menurut ciri-ciri tertentu, dan ciri-ciri tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Biologis meliputi umur dan jenis kelamin. 2. Sosial yaitu antara lain meliputi tingkat pendidikan, status perkawinan. 3. Ekonomi yaitu meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan sebagainnya. 4. Geografis yaitu berdasar tempat tinggal, daerah perkotaan, pedesaan, provinsi, kabupaten, dan sebagainnya. Nandi, 2006 : 15-36

2.3.4.4 Teori-Teori Tentang Pertumbuhan Penduduk Teori Malthus

Menurut Malthus manusia berkembang lebih cepat daripada produksi hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Malthus tidak percaya bahwa teknologi mampu berlomba dengan penduduk. Beberapa jalan keluar yang ditawarkan Malthus adalah menunda perkawinan dan membatasi jumlah anak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Teori Coale-Hoover Perubahan penduduk baru terasa pada penduduk sebagai input proses produksi setelah kurun waktu 30 tahun. Hal ini mendorong dihasilkannya jumlah output yang lebih besar. Teori Ester Boserup Boserup menyimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk justru menyebabkannya dipakainya sistem pertanian yang lebih intensif disuatu masyarakat primitif dan meningkatnya sektor pertanian. Mulyadi 2003 : 2-5 2.3.5 Pendidikan 2.3.5.1 Pengertian Pendidikan Pendidikan berasal dari kata didik, Lalu kata ini mendapat awalan kata me sehingga menjadi mendidik artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Anonim, 2010 : 12 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Anonim, 2010 : 15 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita nasionalnya. Pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlancar mencapai cita-cita nasional Indonesia. Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa Pancasila yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dan latihan tidak saja menambah pengetahuan tapi juga meningkatkan ketrampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja. Anonim, 2010 : 11 Pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Anonim, 2010 : 4 Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. Anonim 2010 : 1 Sedangkan menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus abadi dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Dwi, 2005 : 110 Dijabarkan juga oleh Frederick J. Mc Donald dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat behavior manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. Pendidikan merupakan setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung. Edgar Dalle mengemukakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang. Syarbani, 2010 : 10 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Purwandari, 2004 : 35 Walaupun sistem pendidikan sudah dikenal sejak dahulu, namun baru sejak tahun 1940-an orang mulai sadar akan hubungan pendidikan dan latihan dengan peningkatan pertumbuhan perekonomian. Dwi, 2005 : 116

2.3.5.2 Tingkat Penghasilan dan Pendidikan

Hubungan pendidikan dengan produktivitas kerja dapat tercermin dalam tingkat penghasilan. Pendidikan tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga.

2.3.5.3 Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan

Merupakan aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Di satu pihak pendidikan dan latihan meningkatkan produktivitas kerja. Di pihak lain pendidikan dan latihan merupakan indikator tingkat kemiskinan. Dwi, 2005 : 116-118 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.5.4 Tujuan Dalam Pendidikan

1. Tujuan Umum Disebut juga tujuan sempurna, tujuan terakhir, atau tujuan bulat. Tujuan umum ialah tujuan didalam pendidikan, yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau lain-lain pendidik, yang telah ditetapkan oleh pendidik dan selalu dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan dihubungkan dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum tersebut. 2. Tujuan Tidak Sempurna Atau Tak Lengkap Ialah tujuan-tujuan yang mengenai segi-segi kepribadian manusia yang tertentu yang hendak dicapai dengan pendidikan itu. Yaitu segi-segi yang berhubungan dengan nilai-nilai hidup yang tertentu seperti keindahan, kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, seksual dll. 3. Tujuan Sementara Tujuan sementara ini merupakan tempat-tempat perhentian sementara pada jalan yang menuju ke tujuan umum seperti : anak-anak dilatih belajar kebersihan, belajar berbicara, belajar berbelanja, belajar bermain bersama teman-temannya. 4. Tujuan Perantara Tujuan ini ditentukan tergantung pada tujuan sementara. Umpamanya : tujuan sementara ialah si anak harus belajar membaca dan menulis. Setelah ditentukan untuk apa anak belajar membaca dan menulis itu, Dapatlah sekarang berbagai macam kemungkinan untuk mencapainya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. itu dipandang sebagai tujuan perantara, seperti metode mengajar dan membaca. 5. Tujuan Isidental Tujuan ini hanyalah sebagai kejadian-kejadian yang merupakan saat-saat yang terlepas pada jalan yang menuju kepada tujuan umum.

2.3.5.5 Pengertian Kurikulum