itu dipandang sebagai tujuan perantara, seperti metode mengajar dan membaca.
5. Tujuan Isidental
Tujuan ini hanyalah sebagai kejadian-kejadian yang merupakan saat-saat yang terlepas pada jalan yang menuju kepada tujuan umum.
2.3.5.5 Pengertian Kurikulum
Pengertian kurikulum untuk mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang beragam. Dalam pandangan
klasik, lebih menekankan kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah,
itulah kurikulum. Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai
suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti
dikemukakan oleh Caswel dan Campbell. Syarbani, 2010 : 3-4
Mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu :
1. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang
tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek
pembelajaran. 4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari
kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau
kemampuan tertentu dari para peserta didik. Purwanto, 2002 : 8- 9
Pengertian kurikulum menjadi enam bagian : 1. Kurikulum sebagai ide.
2. Kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum.
3. Kurikulum menurut persepsi pengajar . 4. Kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan
oleh pengajar di kelas. 5. Kurikulum pengalaman yakni kurikulum yang dialami oleh peserta
didik.
6. Kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum. Syarbani, 2010 : 54
2.3.5.6 Peranan Anggota-Anggota Keluarga Terhadap Pendidikan Anak
1. Ibu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sesuai dengan fungsi serta tanggung jawabnya sebagai keluarga, dapat disebutkan bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya
adalah : a. Sumber pemberian rasa kasih sayang
b. Pengasuh dan pemelihara c. Tempat curahan isi hati
d. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga e. Pembimbing hubungan pribadi
f. Pendidik dalam segi emosional 2. Ayah
Tanpa bermaksud mendiskriminasikan tugas tanggung jawab ayah dan ibu dalam keluarga, ditinjau dari tugas dan fungsinya sebagai ayah,
dapat dikemukakan disini, bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak- anaknya yang lebih dominan adalah sebagai :
a. Sumber kekuasaan dalam keluarga b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat dan dunia luar
c. Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga d. Pelindung ancaman dari luar
e. Hakim atau mengadili jika terjadi perselisihan f. Pendidik dari segi-segi rasional
3. Nenek Umumnya nenek itu merupakan sumber kasih sayang yang
mencurahkan kasih sayangnya yang berlebihan terhadap cucu-cucunya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mereka tidak mengharapkan sesuatu dari cucu-cucunya mereka semata- mata hanya memberi belaka. Maka dari itu kebanyakan nenek
memanjakan cucu-cucunya dengan berlebihan 4. Pramuwisma
Pada umumnya pramuwisma tidak memiliki pengetahuan ataupun pengalaman yang cukup dalam hal mengasuh atau mendidik anak. Apalagi
pramuswisma yang masih muda atau belum pernah berkeluarga. Oleh karena itu bagi para orang tua, betapa pun sibuknya dan sempitnya waktu
luang tidak baik menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya pada pramuwisma. Peranan pramuswisma sebagai pembantu rumah tangga
seyogyanya hanyalah sebagai ‘pembantu’ pula dalam mengasuh dan mendidik anak didalam keluarga. Sedangkan yang tetap berperan dan
menentukan pendidikan anak adalah orang tua yaitu ayah dan ibu. Petunjuk penting dan perlu diperhatikan oleh pendidik :
a. Mengusahakan suasana yang baik dalam lingkungan keluarga b. Tiap anggota keluarga hendaklah belajar berpegang pada hak dan
tugas kewajiban masing-masing c. Orang tua dan orang dewasa lainnya dalam keluarga itu hendaklah
mengetahui watak dan tabiat anak-anak d. Hindarkan segala sesuatu yang dapat merusak pertumbuhan jiwa
anak e. Biarkan anak bermain dengan teman-temannya diluar lingkungan
keluarganya. Purwanto, 2002 96-98
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Macam- macam lingkungan pendidikan adalah : a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan kampung
d. Lingkungan pemuda e. Lingkungan negara
Purwandari, 2004 : 148
2.3.5.7 Teori- Teori Tentang Pendidikan John Locke dan Francis Bacon