2.3.3.3 Mekanisme Penetapan UpahPendapatan
Pada dasarnya upah dapat ditetapkan atau ditentukan melalui : -
Perjanjian kerja. -
Peraturan perusahaan.
-
Kesepakatan kerja bersama.
-
Apabila ada perselisihan ditetapkan melalui P4 daerah atau P4 pusat.
Kenaikan upah dimusyawarahkan antara pekerja dan pengusaha menurut kriteria berikut :
- Prestasi kerja pekerja.
- Kebutuhan hidup pekerja yang penyesuaiannya didasarkan IHK.
- Perkembangan perusahaan.
- Keadaan perekonomian pada umumnya.
Untuk dapat mencapai ratio upah terendah dan tertinggi yang seimbang dan memadai secara bertahap jarak terendah dan tertinggi perlu didekatkan, antara
lain dengan cara : -
Diberlakukan skala upah secara landai sliding scale -
Diadakan pertimbangan antara upah pokok dan tunjangan -
Peninjauan upah minimum secara konsisten
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fungsi upah minimum : -
Sebagai jaring pengaman. -
Untuk mengangkat taraf hidup dan martabat golongan penerima upah terendah.
- Untuk pemerataan pendapatan dalam upaya mewujudkan keadilan
sosial. Dalam penetapan upah minimum perlu diperhatikan :
- Kemampuan perusahaan
- Keadaan perekonomian daerah atau nasional
- Tingkat pengupahan di sektor atau nasional
- Tingkat pengupahan di sektor atau sub sektor sejenis di suatu wilayah
atau wilayah berdekatan -
Standar kebutuhan hidup pekerja dan keluarga. Suprihanto, 2002 : 113-115
2.3.3.4 Teori-Teori Tentang UpahPendapatan Teori David Ricardo
Teori upah wajar alami dari David Ricardo Teori ini menerangkan :
- Upah menurut kodrat adalah upah yang cukup untuk pemeliharaan hidup
pekerja dengan keluarganya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Di pasar akan terdapat upah menurut harga pasar adalah upah yang terjadi di pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Upah
harga pasar akan berubah di sekitar upah menurut kodrat. Oleh ahli-ahli ekonomi moderen, upah kodrat dijadikan batas minimum dari upah kerja.
Sumarsono 2003 : 20 Teori John Stuart Mill
Teori dana upah teori upah ini dikemukakan oleh John Stuart Mill. Menurut teori ini tinggi upah tergantung kepada permintaan dan
penawaran tenaga kerja. Sedangkan penawaran tenaga kerja tergantung pada jumlah dana upah yaitu jumlah modal yang disediakan perusahaan
untuk pembayaran upah. Peningkatan jumlah penduduk akan mendorong tingkat upah yang cenderung turun, karena tidak sebanding antara jumlah
tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja. Zainul 2007 : 21 Teori Klasik J.B. Say
Hukum say didasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu sama dengan pendapatan. Tiap ada produksi akan ada pendapatan, yang
besarnya persis sama dengan nilai produksinya tadi, dengan demikian dalam keadaan keseimbangan, produksi cenderung menciptakan
permintaanya sendiri akan produksi barang yang bersangkutan. Mulyadi, 2003 : 4
Teori Keynes
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan. Dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
posisi keseimbangan kegiatan produksi akan secara otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang yang dihasilkan.
Daya beli tersebut diperoleh sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi seperti upah, gaji, suku bunga, sewa dan balas jasa dari faktor produksi
lainnya. Pendapatan atas faktor produksi tersebut seluruhnya akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan perusahaan.
Kalau tidak ada yang bekerja, daripada tidak memperoleh pendapatan sama sekali, maka mereka bersedia bekerja dengan tingkat upah rendah.
Kesediaan bekerja dengan upah rendah ini menarik perusahaan untuk
memperkerjakan mereka lebih banyak. Mulyadi 2003 : 7 Teori Karl Marx
Ajaran Karl Marx pada dasarnya berpusat pada 3 hal. Yang pertama adalah mengenai teori nilai. Marx berpendapat bahwa buruh merupakan sumber
nilai ekonomi. Jadi nilai suatu barang adalah nilai dari jasa buruh atau jumlah waktu kerja yang dipergunakan untuk memproduksi barang
tersebut. Implikasi pandangan Marx dalam sistem pengupahan dan
pelaksanaanya adalah : 1.
Bahwa tiap-tiap orang mempunyai macam dan jumlah kebutuhan konsumsi yang kira-kira sama. Nilai setiap barang sama meskipun
ditempat berbeda adalah juga sama.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Sistem pengupahan di sini tidak mempunyai fungsi pemberian
insentif yang sangat perlu untuk menjamin peningkatan produktifitas kerja dan pendapatan nasional.
3. Sistem kontrol yang sangat ketat diperlukan untuk menjamin setiap
orang betul-betul mau bekerja menurut kemampuannya. Ini memerlukan sentralisasi kekuasaan dan paksaan yang dipandang
bertentangan dengan asas kemanusiaan. Zainul 2007 : 78-79
2.3.4 Demografi dan Pertumbuhan Penduduk 2.3.4.1 Pengertian Demografi
Istilah demografi berasal dari kata demos penduduk, rakyat dan graphein
tulisan, uraian . Demografi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kelompok manusia atau penduduk, dan karenanya disebut juga ilmu
kependudukan. Demografi mencakup hal yang lebih luas yaitu mempelajari aspek dinamis dan analisis kependudukan mempelajari perubahan penduduk dan
sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan tadi. Nandi, 2006 : 121
2.3.4.2 Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Fertilitas
Diartikan sebagai hasil reproduksi nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya
bayi yang lahir hidup. Tinggi rendahnya tingkat fertilitas dapat menggambarkan kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah atau
negara. 2.
Mortalitas Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen
demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. 3.
Migrasi Adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melampaui batas politiknegara ataupun batas administratif dalam suatu negara. Sering diartikan pula sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Dalam kaitannya dengan sumber daya manusia, migrasi merupakan perpindahan
sumber-sumber daya manusia umumnya disebabkan oleh alasan ekonomi seperti menyangkut pekerjaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.4.3 Komposisi Penduduk