Deskripsi Variabel Penawaran Tenaga Kerja Y

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa : 1. Untuk indikator ”mengenai tingkat pendidikan akhir yang ditempuh” sebagaian besar responden menjawab tidak sekolah dengan jumlah masing – masing sebanyak 30 responden atau sebesar 30 .

d. Deskripsi Variabel Penawaran Tenaga Kerja Y

Hasil kuisioner dari responden mengenai variabel penawaran tenaga kerja dapat disajikan sebagaimana pada Tabel 4 berikut : Item Indikator Tidak Pernah Jarang Kadang - Kadang Ya Total Y Apakah Anak Anda yang berusia 18 tahun kebawah bekerja 6 44 50 Prosentase 12 88 100 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa : 1. Untuk indikator ” apakah anak anda yang berusia 18 tahun kebawah bekerja? ” sebagaian besar responden menjawab ya dengan jumlah masing – masing sebanyak 44 responden atau sebesar 88 .

4.2.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menyakinkan bahwa data dalam penelitian ini valid dan dapat dipercaya, maka dilakukan uji reliabilitas. 4.2.1.1.Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi tingkat pendapatan keluarga, penggunaan korelasi ini untuk menguji validitas yaitu secara statistik angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritis tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. korelasi. Suatu pertanyaan dianggap valid apabila koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis, sebaliknya pertanyaan dianggap tidak valid atau dinyatakan gugur apabila koefisien korelasinya lebih kecil dari nilai kritis, seperti tabel 4.5 : Tabel 5 Validitas Masing – masing Item Variabel Bebas Pertanyaan Koefisien Korelasi r Nilai tabel r Penilaian Tingkat Pendapatan Keluarga X 1 X 1 0,275 0,273 Valid Jumlah Anak dalam Keluarga X 2 X 2 0,356 0,273 Valid Tingkat Pendidikan Keluarga X 3 X 3 0,471 0,273 Valid Sumber : Lampiran 6 Beberapa indikator pada variabel penawaran tenaga kerja anak, diperoleh hasil perhitungan pada tabel 4.6 berikut : Tabel 6 Validitas Masing – masing Item Variabel Penawaran Tenaga Kerja Item Koefisien Korelasi r Nilai tabel r Penilaian Penawaran Tenaga Kerja Y Y 1 0,292 0,273 Valid Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan hasil pengujian r product moment seperti yang tampak pada tabel 4.6 menunjukan bahwa semua item pertanyaan yang merupakan indikator dari variabel bebas dan penawaran tenaga kerja dapat dinyatakan valid. Hasil ini berdasarkan koefisien korelasi yang lebih tinggi dari tabel nilai r product moment Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang sebesar 0,273 dengan jumlah n = 50 dan signifikan 5. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa semua indikator pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian memiliki validitas yang baik, sehinga analisis lebih lanjut dapat dilakukan. 4.2.1.2.Uji reliabilitas Tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas dari indikator – indikator pengukuran tersebut. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji ketepatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk uji reliabilitas dapat diperlihatkan pada tabel 4.7 reliabilitas dikatakan baik apabila besarnya alpha mendekati 1, sehingga item – item pertanyaan dalam penelitian ini dapat diandalkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Malhoytra 1996:305 yang menyatakan bahwa k riteria reliabilitas α alpha diaktakan reliabel apabila koefisien α alpha lebih besar dari 0,6 hal ini menunjukan tidak adanya konsistensi. Untuk hasil uji reliabilitas pada variabel penawaran tenaga kerja, dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut : Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel R Alpha Hasil Tingkat Pendapatan Keluarga X 1 0,732 Realiable Jumlah Anak dalam Keluarga X 2 Tingkat Pendidikan Keluarga X 3 Penawaran Tenaga Kerja Y Sumber : Lampiran 6 dan 7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil penilaian terhadap reliabilitas dari semua variabel bebas menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan seluruh variabel bebas dalam penelitian ini reliabel. Sementara faktor terikat Y yaitu penawaran tenaga kerja anak juga menunjukan nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan reliabel. 4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Pengujian Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sesuai Dengan Asumsi Klasik Best Linear Unbiassed Estimator Sebelum kita uji persamaan regresi linier berganda sesuai dengan pengujian secara simultan maupun parsial, maka kita lihat terlebih dahulu apakah Y = 3 3 2 2 1 1 X X X β β β β + + + yang diasumsikan tidak terjadi pengaruh antar variabel bebas atau regresi bersifat BLUE Best Linear Unbiassed Estimator, artinya koefisien regresi pada persamaan tersebut benar-benar linear tidak bias.

1. Pengujian Autokorelasi

Asumsi pertama dari regresi linier adalah ada atau tidaknya autokorelasi yang dilihat dari besarnya nilai Durbin Watson. Dalam analisis nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,914. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala autokorelasi, maka perlu dilihat tabel Durbin Watson. Jumlah variabel bebas adalah empat buah K=3 dan jumlah data adalah sebanyak 50 responden n=50 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. maka diperoleh D L = 1,421 dan D U = 1,674. Selanjutnya nilai tersebut diplotkan ke dalam kurva Durbin Watson. Berdasarkan kurva Durbin Watson maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berada pada daerah keragu-raguan. Gambar 6 : Kurva Durbin Watson Daerah Daerah Daerah Daerah Kritis Ketidak- Terima Ho Ketidak- Kritis pastian pastian Tolak Tidak ada Tolak Ho autokorelasi Ho 0 d L = 1,421 d U = 1,674 4-d U = 2,326 4-d L = 1,124 d 1,914 Sumber : Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika Dasar , Erlangga, Jakarta, hal : 216 dan Lampiran 2 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai DW berada pada daerah tidak ada korelasi hal itu disebabkan karena tidak ada kemungkinan terjadi korelasi antara komponen pengganggu ke-t dengan komponen pengganggu ke t-1.

2. Pengujian Heterokedastisitas

Heterokedatisitas di identifikasikan dengan koefisien korelasi rank spearman berdasarkan tabel dibawah, diperoleh tingkat signifikansi koefisien Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. korelasi rank spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual lebih besar dari 0,05 5. Tabel 8 : Hasil Pengujian Heterokedastisitas Variabel Taraf Signifikasi Dari Korelasi Rank Spearman Taraf α Uji Kesimpulan Tingkat Pendapatan keluarga X 1 0,455 0,05 Homoskedastisitas Jumlah Anak dalam Keluarga X 2 0,952 0,05 Homoskedastisitas Tingkat Pendidikan Keluarga X 3 0,095 0,05 Homoskedastisitas Sumber : Lampiran 4 Dari hasil pengujian heterokedastisitas diperoleh tingkat signifikansi dari korelasi ranks spearman lebih besar dari taraf level of signifikan yaitu 5 0,05.

3. Pengujian Multikolinieritas

Asumsi klasik ketiga dari regresi linier berganda adalah ada atau tidaknya multikolinearitas antara sesama variabel bebas yang ada dalam model dengan kata lain tidak adanya hubungan sempurna antara variabel bebas yang ada dalam model. Identifikasi secara statistik atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF, dengan rumus sebagai berikut : VIF = toleransi Rj 1 1 1 2 = − Algifari, 1997;79 VIF menyatakan tingkat pembengkakan varians. Apabila VIF lebih kecil dari 10 hal ini berarti tidak ada gejala multikolinearitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 9 : Uji Multikolinearitas Variabel Toleransi VIF Tingkat Pendapatan keluarga X 1 0,875 1,143 Jumlah Anak dalam Keluarga X 2 0,956 1,046 Tingkat Pendidikan Keluarga X 3 0,839 1,192 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel uji multikolinearitas menunjukkan nilai VIF untuk tingkat pendapatan keluarga XI sebesar 1,143, nilai VIF untuk jumlah anak dalam Keluarga X2 sebesar 1,046, dan nilai V1F untuk tingkat pendidikan keluarga X3 sebesar 1,192. Hal ini berarti nilai VIF pada keempat variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 lebih kecil dari 10, sehingga keempat variabel bebas tersebut pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinearitas.

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda

Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Statistical Program For Social Science versi 13.0. Dari hasil pengolahan penelitian tersebut dapat diambil suatu rumus persamaan sebagai berikut : Tabel 10 : Hubungan Antar Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Variabel Bebas Koefisien Regresi Simpangan Baku t hitung t tabel Tingkat Pendapatan keluarga X 1 -0,073 0,039 -1,876 2,010 Jumlah Anak dalam Keluarga X 2 -0,015 0,042 -0,361 2,010 Tingkat Pendidikan Keluarga X 3 0,144 0,039 3,662 2,010 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 9 Y = 4,654 - 0,073 X1, - 0,015 X2 + 0,144 X3 Dari persamaan di atas dapat diuraikan dalam suatu persamaan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Konstanta β o = 4,654 Menunjukkan besarnya pengaruh berbagai faktor diluar model, artinya jika variabel bebas dianggap konstan atau sama dengan nol, maka diprediksikan penawaran tenaga kerja anak mengalami kenaikan sebesar 4,654. b. Koefisien regresi X, β 1 = -0,073 Menunjukkan apabila tingkat pendapatan keluarga bertambah 1 Rupiah, maka penawaran tenaga kerja anak diprediksikan turun sebanyak 0,073 dengan asumsi X 2 , dan X 3 adalah konstan. c. Koefisien regresi X 2 2 β = -0,015 Menunjukkan apabila jumlah anak dalam keluarga bertambah 1 orang, maka jumlah penawaran tenaga kerja anak diprediksikan turun sebanyak 0,015 dengan asumsi X 1 , dan X 3 adalah konstan. d. Koefisien regresi X3 3 β = 0,144 Menunjukkan apabila tingkat pendidikan keluarga bertambah 1 satuan, maka penawaran tenaga kerja anak diprediksikan bertambah 0,144 dengan asumsi X 1 , dan X 2 adalah konstan. 4.4. Uji Hipotesis 4.4.1. Analisis Secara Simultan