185 Pewilayahan selalu berdasarkan kriteria dan kepentingan tertentu. Contoh,
pembagian wilayah berdasarkan iklim, maka permukaan bumi dapat dibedakan atas unsur cuaca, seperti suhu, curah hujan, penguapan, kelembaban, dan
angin. Pewilayahan menurut iklim ini sangat berguna misalnya untuk mengetahui penyebaran hewan dan tumbuhan, tetapi mungkin kurang berguna dalam hal
komunikasi atau transportasi.
Terdapat cara pembuatan region dengan langkah-langkah yang dapat kamu lakukan sebagai berikut.
a. Pembuatan wilayah uniform
1 Mengelompokkan tempat-tempat berdasarkan jenis objek atau peristiwa
yang kamu inginkan. Misalnya, jika kamu bertujuan membagi satu wilayah ke dalam region-region bentang alam landform, maka kamu harus
mengelompokkan wilayah itu menjadi tipe permukaan lahan, seperti dataran rendah plains, perbukitan hill, dan pegunungan mountains.
2 Mengelompokkan jenis atau tipe-tipe yang sama dari objek-objek dan
menarik garis batas yang memisahkan setiap zone tersebut dengan cara: a
region sedapat mungkin harus homogen yaitu memiliki tingkat kesamaan yang kuat di antara tempat-tempat yang ada dalam setiap region;
b setiap bagian dari region itu harus merupakan satu kesinambungan,
jadi tidak ada bagian yang tidak termasuk ke dalam salah satu region; c
semua tempat harus ditentukan menjadi beberapa region dan tidak ada satu tempat yang dikelompokkan ke dalam lebih dari satu region.
Gambar 6.6 Pewilayahan Regionalisasi
Sumber: Omi Kartawidjaja and E. Maryani, 1996, halaman 37
Di unduh dari : Bukupaket.com
186 Jika suatu wilayah mempunyai kenampakan majemuk atau menjadi wilayah
transisi yang mempunyai ciri ganda, maka zone transisi ini menjadi region tersendiri.
Gambar 6.7 Region Transisi
Sumber: Omi Kartawidjaja and E. Maryani, 1996, halaman 37
Jika kamu bertujuan membagi wilayah berdasarkan aspek-aspek atau kriteria yang berbeda sangatlah sulit, karena ukurannya tidak jelas atau tidak
terbatas sehingga sulit menentukan dasarnya. Jadi, langkah utama di dalam pembuatan pewilayahan ialah menentukan kriterianya, kemudian batas-batasnya
dan sifat-sifat itu sangat jelas ada. Daerah yang memiliki karakter sangat jelas disebut heartland. Kemudian tentukan sampai batas mana suatu karakter
itu tidak dominan lagi, maka buatkan batas luarnya. Wilayah yang memiliki karakter berbeda dengan wilayah utama, jadikan wilayah yang lain dengan
karakter yang berbeda pula. Hanya kamu akan sering kesulitan ketika harus menentukan batas wilayah transisi.
b. Pembuatan wilayah nodal
Di dalam pembuatan wilayah nodal, kamu harus memperhatikan core area
atau daerah inti. Ciri region nodal ialah adanya gerakan yang mengarah ke titik pusat. Semenatara daerah belakang penopang atau yang terpengaruhnya
sering disebut sebagai hinterland. Hinterland sebuah kota dapat dicirikan dari adanya gerakan pekerja yang bergerak menuju ke arah kota atau mungkin
zonanya lebih luas lagi, seperti pedesaan tempat orang-orang bergerak untuk bekerja atau berbelanja atau berusaha ke kota.
Kota adalah contoh baik untuk penyebarluasan informasi, seperti surat kabar dari kota akan beredar dan menyebar ke berbagai daerah, demikian
pula siaran radio, TV, dan sumber informasi lainnya pelayanan khusus kota seperti bus kota atau angkot, sirkulasi barang, buku, pengawasan politik,
Di unduh dari : Bukupaket.com
187 pelayanan administrasi terpusat di perkotaan. Dengan kata lain luas wilayah
pengaruh dari pusat kota ke daerah pinggiran akan berbeda-beda. Menentukan unsur gerakan dalam pembentukan region nodal sangat penting,
karena setiap unsur itu mungkin punya jarak yang berbeda. Untuk hal ini dapat kamu ambil contoh jika Kota Bandung sebagai pusatnya, gerakan-
gerakan yang menuju ke dan dari kota Bandung sangatlah banyak. Ada pekerja harian, surat kabar “PR”, pelayan sekolah, rumah sakit, atau pun pelayanan
administrasi. Setiap unsur itu mempunyai jarak yang berbeda. Dapat kamu pastikan para pekerja batas terjauhnya ialah batas kabupaten Bandung, pelayanan
sekolah SMA sampai kabupaten sekitar Kabupaten Bandung seperti daerah Cianjur, Subang, Garut dan sebagainya, pelayanan perguruan tinggi sampai
batas Pulau Jawa, pelayanan rumah sakit dan administrasi sampai wilayah Jawa Barat.
Gambar 6.8 Batas Pelayanan Suatu Kota
Sumber: Omi Kartawidjaja and E. Maryani, 1996, halaman 39
Suatu kota besar seperti Metropolitan daerah hinterland-nya bisa seluas dunia. Contoh: Tokyo, London, New York, Los Angeles dan lain-lain, kota-
kota metropolitan tersebut bisa merupakan pusat pelayanan tertentu yang hinterlandnya dunia.
Di dalam menentukan kriteria wilayah nodal sama seperti pada wilayah formal, yaitu dapat berbeda-beda tergantung dari tujuan kita. Ketika menarik
batas dua atau lebih wilayah harus ditentukan dulu kriterianya secara jelas. Mungkin saja akan terjadi tumpang tindih overlapping antara dua wilayah,
maka wilayah seperti ini harus dijadikan wilayah tersendiri pula.
Kota Bandung Pelayanan SMA
Pelayanan pekerja Pelayanan rumah sakit
Di unduh dari : Bukupaket.com
188
Gambar 6.9 Region Nodal yang bersifat tumpang overlaping
Sumber: Omi Kartawidjaja and E. Maryani, 1996, halaman 40
Pada gambar 6.9 di atas menjelaskan sebagai berikut: Wilayah yang berwarna putih merupakan daerah yang dilayani kota A, B, atau C. Masing-
masing penduduk di wilayah tersebut membelanjakan lebih dari 75 penghasilannya pada kota masing-masing A, B dan C. Wilayah yang diarsir
merupakan daerah yang dilayani oleh dua tempat yaitu sekitar 50 penduduknya membelanjakan 50 penghasilannya ke A dan B, atau ke A dan C, atau
ke B dan C. Wilayah yang berarsir overlap merupakan daerah yang dilayani oleh A, B maupun C, yaitu penduduknya membelanjakan kurang dari 50
penghasilannya ke A, B atau C.
B. CONTOH PEWILAYAHAN SECARA FORMAL DAN FUNG- SIONAL