Pola metropolis menyebar dispersed Pola metropolis galaktika Pola metropolis memusat Pola metropolis bintang Pola metropolis cincin

259 dispersed, pola metropolis galaktika, pola metropolis memusat, pola metropolis bintang, dan pola metropolis cincin. Adapun selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pola metropolis menyebar dispersed

Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya. Pada bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan yang baru. Gambar 7.12 Pola menyebar Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan WIlayah, 1999, halaman 221

b. Pola metropolis galaktika

Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.

c. Pola metropolis memusat

Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan sosial ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun. Di unduh dari : Bukupaket.com 260

d. Pola metropolis bintang

Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang.

e. Pola metropolis cincin

Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota. Gambar 7.14 Pola Memusat Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224 Gambar 7.13 Pola Galaktika Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222 Gambar 7.15 Pola Bintang Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224 Gambar 7.16 Pola Cincin Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 226 Di unduh dari : Bukupaket.com 261

2. Pengembangan wilayah di negara berkembang