119 dan bersifat sementara. Koordinat tersebut kemudian diubah dan umumnya
menggunakan koordinat UTM Universal Transverse Mercator. Keuntungan menggunakan koordinat UTM adalah dapat menentukan luas dari kenampakan
yang ada pada peta, dan satuan yang digunakan ialah meter. Selain sistem koordinat UTM, ada juga sistem koordinat derajat. Koordinat UTM dan
koordinat derajat dapat ditemukan kedua-duanya pada peta topografi atau peta rupa bumi.
5. Tahap anotasi
Tahap anotasi adalah tahap dilakukannya pemberian nama atau catatan terhadap berbagai objek yang ada pada peta, misalnya nama sungai, nama
kota, nama gunung, nama daerah, atau nama wilayah.
6. Tahap labelling
Setiap objek yang nampak dan ada pada peta harus diberi label dan fungsinya sebagai identitas dari objek tersebut. Identitas ini berguna untuk
membuat hubungan antara data grafis dan data nongrafis. Label atau identitas tersebut biasanya dituangkan dalam legenda atau keterangan peta.
7. Tahap analisis
Setelah peta yang dibutuhkan selesai dikerjakan, maka tahap selanjutnya adalah tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut. Tahap analisis yaitu tahap
pengukuran panjang, kerapatan, luas objek pada peta dan sampai pada penggabungan beberapa peta dengan cara tumpang susun overlay.
Penggabungan tersebut akan menghasilkan peta baru yang lebih informatif. Pada SIG konvensional analisis datanya berupa pengukuran dengan menggunakan
alat sederhana, seperti penggaris untuk mengukur panjang dan planimeter untuk mengukur luas. Pada SIG yang menggunakan komputer analisis datanya
terutama untuk menghitung luas wilayah dapat dilakukan dengan mudah.
Analisis peta hasil tumpang susun yang dilakukan secara konvensional dilakukan dengan menggunakan kertas transparan sehingga beberapa peta
dapat ditumpangsusunkan menjadi peta yang bertampalan. Beberapa peta dapat ditumpangsusunkan apabila skala petanya sama.
8. Tahap buffering
Buffering adalah jenis analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai
pusatnya, sehingga dapat diketahui luas objek dan jarak dari objek lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
120 Misalnya, untuk membuka usaha wartel, maka perlu dianalisis jumlah saingan
yang ada pada radius tertentu dari suatu lokasi.
9. Tahap pelaporan atau keluaran data
Tahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam bentuk menampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter.
Dalam laporan, semua informasi hasil overlay harus ditampilkan secara menarik dengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar kartografis
sehingga menampilkan bentukwarna yang indah dan dengan divariasikan tabel grafikvideo pada setiap tempat yang diinginkan dan perlu penambahan informasi.
10. Informasi lewat jaringan