181
1. Wilayah formal
Wilayah formal disebut juga wilayah uniform, yaitu suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan homogenitas, misalnya
kenampakan kesamaan dalam hal fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, penggunaan lahan yang ada dalam wilayah tersebut, baik secara
terpisah maupun berupa gabungan dari berbagai aspek. Karena itu, wilayah yang demikian, mempunyai bentuk-bentuk kenampakan penggunaan lahan
dengan pola umum dari aktivitas industri, pertanian, permukiman, perkebunan, dan bentuk-bentuk penggunaan lahan lain yang relatif tetap. Karena itu, wilayah
formal lebih bersifat statis. Misalnya, lembah sungai yang dicirikan oleh daerah alirannya, di kota besar daerah CBD Central Bussiness District, zone
permukiman, zone pinggiran kota juga merupakan region formal.
Tiap-tiap wilayah ada yang dibatasi oleh batas yang jelas misalnya, aliran sungai, jalan, igir puncak punggungan, gawir, selat, dan laut. Tetapi ada juga
wilayah yang batasnya samar atau tidak jelas misalnya batas wilayah pedesaan, batas wilayah hutan hujan tropika, dan batas wilayah konservasi. Akan tetapi,
dalam konsep wilayah formal yang dipentingkan bukanlah pengenalan tentang batas-batas luar wilayah, melainkan tentang mengenal bagian inti wilayah. Hal
ini disebabkan sulitnya dalam melakukan pembatasan wilayah delimimati terhadap wilayah yang homogen, sehingga muncullah istilah wilayah inti core region.
Wilayah inti adalah bagian dari suatu wilayah yang memiliki derajat deferensiasi paling besar, dibandingkan dengan wilayah lain dan umumnya terletak di bagian
tengah. Wilayah inti tersebut, umumnya merupakan wilayah yang pertama kali berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan apabila kondisi fisik di sekitarnya
memungkinkan. Makin jauh letak suatu wilayah dari wilayah inti, maka makin lemah pengaruh wilayah inti dan menjadikan wilayah tersebut sebagai zona
transisi yang mendapat pengaruh dari wilayah inti yang lain. Adapun batas- batas wilayahnya mempunyai perbedaan paling kecil dengan wilayah tetangganya.
Satu hal yang perlu kamu ketahui, karena wilayah formal ini lebih bersifat statis, maka yang dimaksud dengan wilayah inti core region tersebut bukanlah
merupakan pusat yang dapat menimbulkan interaksi di dalamnya menjadi dinamis. Tetapi, hanya merupakan jantung wilayah heartland area yang
pertama kali mengalami perkembangan.
Wilayah formal merupakan wilayah yang didasarkan pada gejala atau objek yang ada di tempat tersebut baik bersifat fisikal seperti kemiringan lereng,
penggunaan lahan, flora, fauna, curah hujan, gempa atau yang lainnya. Maupun didasarkan pada objek atau gejala yang besifat sosial seperti pendidikan, tingkat
ekonomi, mata pencaharian, dan tingkat pendapatan. Penamaan wilayah formal dapat juga di dasarkan pada objek atau gejala yang bersifat budaya adat
istiadat seperti wilayah suku terasing, wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
182 Di dalam administrasi pemerintahan suatu daerah dapat dibagi-bagi lagi
menjadi beberapa wilayah. Misalnya: wilayah negara, wilayah provinsi, wilayah kabupaten, wilayah kecamatan, wilayah desakelurahan, wilayah kampung
rukun warga RW, atau wilayah rukun tetangga RT.
Wilayah formal di lapangan sangat mudah untuk dikenali, misalnya dengan nama yang terpampang di jalan, atau melihat beberapa objek atau gejala
yang ada di tempat tersebut misalnya bukit, gunung, tanaman atau yang lainnya.
2. Wilayah fungsional